- Antara/ Rahmad
VIVAnews -- Sebuah mortir aktif ditemukan oleh para penggali untuk penelitian arkeologi di Yogyakarta, Jumat 11 November 2011. Mortir itu diduga peninggalan dari masa penjajahan Belanda.
"Sudah berkarat. Kondisinya sudah tidak sempurna tetapi handaknya masih aktif," kata Juru Bicara Polri, Inspektur Jenderd Usman Nasution dalam pesan singkatnya, Jumat 11 November 2011.
Para penggali menemukan mortir itu tadi pagi, pukul 08.00 WIB. Saat itu, mereka sedang mengerjakan galian di kompleks Benteng Vredeburg. Benteng ini dulunya pernah dijadikan sebagai markas militer oleh Belanda.
Mortir itu memiliki panjang sekitar 40 centimeter. Diameternya mencapai 20 centimeter. Saat ini, mortir tersebut sudah diamankan oleh tim gegana Polda Yogyakarta. "Selanjutnya dimusnahkan," kata Juru Bicara Polri, Komisaris Besar Boy Rafli Amar.
Saat ini polisi sudah memeriksa beberapa saksi untuk dimintai keterangan terkait penemuan itu. Mereka adalah Bejo Riyanto, Miswaji, dan seorang arkeolog purbakala bernama Hanif.
Pantau Pelabuhan Bakauheni, Menhub Sebut Arus Balik Hari Ini Masih Relatif Landai
Menhub Budi memantau langsung pergerakan arus balik mudik Lebaran 2024.
