Bentrok dengan Warga, Polisi Ini Dimutasi

Bentrok warga di Jalan Arjuna
Sumber :
  • ANTARA/ Marifka Wahyu Hidayat

VIVAnews - Kapolsek Sektor Cireunghas, Sukabumi dimutasi. Selain Kapolsek, tiga anggota Polsek Cireunghas juga mengalami hal serupa.

Pemutasian ini merupakan buntut dari bentrok warga kampung Bencoy, Cirenghas dengan anggota Polsek Cirenghas, Polresta Sukabumi pada 28 Agustus 2011 lalu.

“Dalam kasus ini kita melihat ada kesalahan dipihak anggota kita selain masyarakat. Untuk itu kita telah mengeluarkan sanksi adminstrasi berupa mutasi," kata Kapolresta Sukabumi, AKP Witnu Urip Laksana kepada VIVAnews.com, Jumat 11 November 2011.

Dari pihak masyarakat, kata Witnu, pihaknya juga sudah memeriksa 3 orang tersangka yang diduga sebagai provokator dalam pengerusakan satu unit mobil patroli milik Polsek Cirenghas.

“Kita tidak menahan mereka karena mendapatkan jaminan dari para tokoh masyarakat setempat. Para tersangka sangat koperatif bila dibutuhkan keterangannya,” ungkap Witnu.

Para tokoh masyarakat sepakat membiayai perbaikan satu unit mobil patroli milik Polsek Cirenghas yang dirusak massa itu. “Ini hasil musyawarah tanpa ada tekanan dan kita tidak meminta pada masyarakat. Ini kesadaran dari masyarakat. Kita berterimakasih,” katanya.

Peristiwa pengrusakan mobil polisi tersebut dipicu pelarangan terhadap masyarakat yang ingin menyalakan meriam lodong. Meriam lodong sendiri merupakan tradisi tahunan masyarakat setempat.

Tradisi yang dilakukan menjelang Idul Fitri itu dilaporkan oleh beberapa warga ke Polsek Cireunghas. Sebagian warga ini merasa terganggu dengan suara meriam lodong yang cukup keras sekitar pukul 14.30 WIB.

Setelah menerima laporan tersebut, polisi setempat langsung datang ke lokasi dan menggergaji meriam lodong. Hal ini yang membuat warga tersinggung.

Ratusan warga langsung melakukan penghadangan dan merusak sebuah mobil patroli polisi. Warga langsung merusak dan melempari batu mobil polisi tersebut. Mobil sempat digulingkan warga keparit samping rel dan hampir dibakar warga.

Tiga anggota polisi yang berada dikendaraan berhasil melarikan diri. Untuk meredam massa, Poresta Sukabumi menurunkan kekuatan dua SSK untuk berjaga jaga.

Laporan: Eka Permadhi | Sukabumi

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024