- Antara/ Prasetyo Utomo
VIVAnews – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas kembali mengkritik kebijakan pemerintah dan proses politik yang menurutnya mengorbankan kemanusiaan. Ia juga menyoroti moral dan mental politisi yang ia nilai berkontribusi pada kemiskinan bangsa.
“Tidak semua proses politik dan kebijakan-kebijakan pemerintah membawa dampak kemanusiaan. Semua itu masih tertutupi oleh moralitas politikus dan elit bangsa, sehingga menyebabkan rakyat semakin miskin dan dimiskinkan,” ujar Busyro di Gedung KPK, Jakarta, Senin 14 November 2011.
Busyro menyatakan, permasalahan kemanusiaan di negeri ini dari hari ke hari semakin menggunung dan menyentuh hati nurani. Ia menuturkan, misalnya saat KPK berkunjung ke Jawa Timur beberapa hari lalu, mereka mendengar keluh-kesah para petani.
“Petani garam mengeluh karena pemerintah mengimpor garam, sehingga harga garam dalam negeri anjlok dan merugikan petani. Petani gula juga memiliki keluhan sama karena pemerintah juga mengimpor gula,” papar Busyro.
Selain itu, kata Busyro, kekayaan alam yang dimiliki Indonesia masih terhambat oleh manajemen transparansi, sehingga menimbulkan anarkisme sosial. Persoalan anarkisme sosial ini, imbuhnya, juga berkorelasi dengan kebijakan politik dan kebijakan negara yang tidak transparan.
“Banyak pejabat, mulai dari Presiden, MPR, DPR, para politisi, yang ngomong masalah NKRI, tapi tidak punya pengetahuan yang memadai. Padahal NKRI dasarnya adalah pemerataan pembangunan ekonomi,” ujar Busyro. (adi)
Tips Wujudkan Rumah Nyaman dan Sehat dengan Cat Dinding yang Tepat
Pemilihan cat dinding yang aman dan tepat dapat jadi solusi untuk menciptakan rumah yang hangat, menyenangkan dan sehat. Anda dapat melakukan hal-hal seperti berikut ini.
