- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Manager Investigasi Citibank Landmark, Espandiary Akbar mengatakan nasabah tidak pernah melakukan komplain atas pembobolan rekening oleh Inong Malinda Dee. Sehingga, aksi pembobolan itu berlangsung lama.
"Bukan pengawasan yang lemah, tetapi karena customer tidak pernah komplain. Kalau tidak pernah komplain kita tidak tahu (ada pembobolan dana nasabah)," kata Espandiary saat memberikan keterangan dalam persidangan Malinda di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 14 November 2011.
Menurut dia, aksi Malinda ini dilakukan sejak tahun 2007. Sejak itu, Malinda telah melakukan 117 transaksi ilegal tanpa sepengetahuan nasabah pemilik rekening. Jumlah dana yang telah ditransfer sekitar Rp44 miliar.
"Dari 117 transaksi, 91 transaksi dilakukan terdakwa melalui teller Dwi. 90 persen dana sudah dikembalikan. 10 persen lagi masih menunggu," ujarnya.
Menurut dia, Citibank selalu melakukan audit internal secara rutin. Namun, setelah laporan keluar, dan dikirimkan ke nasabah sama sekali tidak ada komplain.
Keterangan ini menguatkan kesaksian, Rizky Marzuki yang bersaksi sebelumnya. "Pihak Citibank selalu melakukan audit kepada pengawasnya. Dana nasabah sudah diganti oleh manajemen, setahu saya sekitar Rp44 miliar," jelasnya. (eh)