- Antara
VIVAnews - Kementerian Dalam Negeri menunjuk Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno sebagai pelaksana tugas Bupati Kabupaten Mentawai. Ditunjuknya gubernur sebagai pelaksana tugas Bupati Mentawai karena berakhirnya masa jabatan pasangan bupati dan wakil bupati periode 2006—2011.
Sesuai teleks Mendagri Nomor T.131.13/5472/OTDA, tanggal 11 November 2011, jabatan bupati diserahkan ke gubernur selaku wakil pemerintah pusat di daerah. Masa jabatan Bupati Edison Salaleubaja dan Wakil Bupati Yudas Sabaggalet berrakhir kemarin, 14 November 2011.
Sebagai pelaksana harian tugas kepala daerah di Kabupaten Mentawai saat ini, gubernur menunjuk pelaksana tugas Sekretaris Daerah Mentawai. “Sementara waktu, kami menunjuk pelaksana harian Bupati Mentawai, Plt Sekda, Mentawai Palindungan Sihombing,” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Selasa, 15 November 2011.
Plt Sekda Mentawai Palindungan Sihombing, berkewajibawan melaporkan segala perkembangan dan stabilitas keamanan di kabupaten terluar di Sumbar ini pada gubernur sampai menunggu keputusan Mendagri. Sejauh ini, Mendagri belum mengeluarkan surat keputusan terhadap hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Mentawai Oktober lalu.
“Kami tinggal menunggu keputusan Mendagri dan proses SK Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Mentawai periode 2011- 2016 yang tentunya ditandatangani oleh Presiden,” tambah gubernur.
Sesuai dengan keputusan Komisi Pemilihan Umum Mentawai, pasangan Yudas Sabaggalet dan Rijel Samaloisa terpilih sebagai bupati dan wakil bupati setempat periode 2011—2016. Dalam Pemilukada yang digelar 10 Oktober 2011, pasangan tersebut berhasil memperoleh suara terbanyak dengan jumlah 14.949 suara (37,42 %).
Keterlambatan pelantikan pasangan Yudas dan Rijel karena hasil Pemilukada tersebut dipersoalkan pasangan calon bupati Antonius Samangilailai dan Melki ke Mahkamah Konstitusi. “Putusan MK sudah keluar dan menyatakan menolak permohonan si pemohon,” kata Ketua KPU Mentawai Bastian Sirirui.
Menurut Bastian, pihaknya menjadwalkan pelantikan bupati dan wakil bupati Mentawai dilakukan pada tanggal 14 November 2011. “Selanjutnya KPU (Mentawai) tidak bertanggung jawab lagi soal pelantikan pasangan terpilih, semuanya kita serahkan ke Pemda,” tambas Bastian.
Sebelumnya, pasangan Antonius-Melki melaporkan sejumlah kecurangan yang terjadi dalam Pemilukada Mentawai yang dinilai mempengaruhi perolehan suara mereka. Kecurangan terstruktur yang ditudingkan pasangan calon bupati nomor urut dua tersebut seperti penggelembungan suara pemilih tetap, keterlibatan PNS sebagai tim sukses, dan ikut sertanya anak-anak saat mencoblos. Laporan: Eri Naldi| Padang
Sosok Abu Shujaa, Komandan Perang Al Quds yang 'Bangkit' dari Kematian
Abu Shujaa pun dinyatakan telah tewas oleh Israel pada hari Jumat lalu. Namun, mengejutkannya, Abu Shujaa tiba-tiba 'bangkit dari kubur'.
