- Antara/ Rosa Panggabean
VIVAnews - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin setuju jika para pejabat dan penyelenggara negara menerapkan hidup sederhana. Dia menilai gaya hidup itu tidak hanya sesuai dengan ajaran agama, tapi juga menghormati rakyat yang kebanyakan hidup kekurangan.
"Saya setuju pejabat itu hidup jangan mewah. Saya kira dalam situasi sekarang, janganlah kita pamerkan kemewahan," katanya saat ditemui di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Selasa 15 November 2011.
Dari sisi agama, Ma'ruf menyatakan kemewahan berarti berlebihan. Sesuatu yang berlebihan dalam bentuk apapun itu tidak diperbolehkan.
"Tapi belum tentu pejabat yang hidup mewah itu korupsi bisa saja dari lahir sudah kaya. Cuma saya imbau dan saya setuju kalau kemewahan itu jangan dipamerkan," ucapnya.
Gaya hidup mewah ini terutama ditujukan kepada anggota DPR pasca-pengungkapan politisi Indra J Pilliang yang menyoroti mobil-mobil mewah milik legislator.
Imbauan yang sama pun disampaikan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD. "Banyak terjadi cara hidup yang tidak pantas di tengah rakyat yang mau cari makan saja masih susah," kata mantan anggota DPR ini. (eh)