Polri: Perbatasan Lemah Awasi Teroris Masuk

Satu dari 8 tersangka terorisme ditangkap di Aceh Besar
Sumber :
  • Antara/ Ampelsa

VIVAnews - Markas Besar Kepolisian mengakui bahwa memang ada kelemahan dalam mengawasi wilayah perbatasan, sehingga jaringan teroris mudah masuk wilayah Indonesia. Contoh yang paling baru adalah jaringan Abdul Oman yang dengan mudahnya menyelundupkan senjata dari Filipina.

"Semuanya lemah. Termasuk kami juga. Dalam mengawasi teritori kita sangat lemah," kata Juru Bicara Polri, Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution di Mabes Polri, Selasa 15 November 2011. Lemahnya pengawasan ini lantaran wilayah perbatasan di Indonesia sangat luas, sedangkan jumlah aparat di lapangan sangat terbatas.

Mereka, kata Saud, bisa melewati perbatasan secara mudah dengan menggunakan perahu. Mereka juga bisa masuk melalui jalan setapak atau menyusuri sungai. Selain wilayah perbatasan yang susah itu, cuaca juga jelek. Para teroris ini mencari celah kapan biasa lewat dengan aman.

Untuk mengatasi kelemahan ini, kata Saud, Mabes Polri akan terus-terusan mengingatkan kepada para aparat yang berada di lapangan untuk lebih mewaspadai wilayah perairan.  "Supaya peka terhadap apa yang terjadi di wilayahnya," kata Saud.

Pada 12-13 November 2011, polisi menangkap tujuh orang di daerah Tangerang, Jakarta Timur dan Bekasi. Ketujuh terduga teroris ini adalah kelompok Abu Omar yang sebelumnya telah ditangkap Densus 88. Kelompok ini, merupakan kelompok yang memasok senjata api dari Filipina.

Dari ketujuh tersangka itu, tiga di antaranya adalah DAP (34), BH alias D (35), dan A (32). Tersangka DAP ditangkap di daerah Cipondoh, Tangerang. Sementara itu, BH alias D dan A ditangkap di Karawaci.

Viral Jeam Kelly Sroyer Dikeplak Shin Tae-yong, Ternyata Gegara Ini
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.

Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia

Selain Indonesia, tahun 2024 akan ada 64 negara yang juga menyelenggarakan pemilu. Sebagian besar Pemilu 2024 akan terjadi di Benua Eropa, dimana akan ada 19 negara yang

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024