Rp1 Triliun untuk 30 Ribu Rumah Miskin di NTT

Frans Lebu Raya
Sumber :
  • Antara/ Nyoman Budhiana

VIVANews - Menteri Koordinator Kesejahetaraan Rakyat Agung Laksono didampingi Menteri Perumahan  Rakyat, Djan Faridz meninjau pembangunan rumah masyarakat berpenghasilan rendah di Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Ketua DPRD Jambi Hadiri Akad Nikah Pernikahan Putri Sulung Gubernur Al Haris

Bantuan rumah tipe 36 dengan konstruksi regel sebanyak 11.600 unit itu tersebar di enam kabupaten. Secara keseluruhan hampir 30 ribu unit rumah yang akan dibangun dengan bantuan dari pemerintah pusat.

Enam kabupaten/Kota yang mendapat bantuan yakni Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, dan Alor. Di Kabupaten Kupang, pemerintah mengalokasikan 1.000 unit rumah. 1.000 unit itu dengan rincian; Desa Tanah Merah 50 unit, Desa Tonaka 600 unit, Desa Naunu, 200 unit, Desa Pakubaun 100 unit dan Desa Mamasa 50 unit.

Saat berdialog dengan masyarakat, Agung Laksono mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah yang belum memiliki rumah.

"Rumah yang dibangun diharapkan dapat dimanfaatkan secara baik. Pemerintah daerah diminta untuk membantu mengurus sertifikat tanah sehingga ke depan tidak ada masalah tanah," kata Agung Laksono.

Menurutnya, pemerintah akan terus memberikan kepedulian maupun perhatian untuk membantu masyarakat, sehingga dapat menekan angka kemiskinan.

Camat Kupang Tengah Ferry Manafe meminta Menkokesra untuk membantu jaringan air bersih dilokasi pembangunan rumah masyarakat berpenghasilan rendah itu. Alasannya, wilayah itu sangat jauh dari akses air bersih.

"Masyarakat harus jalan kaki beberapa kilometer untuk mengambil air," ujar Manafe. Sejumlah warga mengaku bantuan rumah yang diberikan pemerintah sangat membantu karena selama ini mereka tinggal dan menetap di rumah-rumah sederhana tanpa fasilitas MCK.

"Semoga rumah yang diberikan dilengkapi dengan listrik sehingga  kami bisa melakukan aktifitas pada malam hari," kata Martinus Kanae, tokoh masyarakat setempat.

Gubernur NTT, Frans Leburaya mengatakan, secara keseluruhan, Kementerian Perumahan Rakyat mengalokasikan dana sebesar Rp1 triliun untuk mendanai pembangunan 29.992 rumah di enam kabupaten di NTT yakni Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Belu, dan Alor.

Pembangunan rumah dilakukan selama dua tahun hingga 2012 yang akan dibagikan kepada warga miskin NTT dan warga eks-pengungsi Timor-Timur. Menurut Leburaya, ribuan rumah yang dibangun itu dibagi menjadi dua program, yakni perumahan swadaya sebanyak 20.230 unit yang terdiri dari rumah baru swadaya 6.070 unit, dan peningkatan kualitas rumah swadaya sebanyak 14.160 unit.

Rumah swadaya adalah rumah sederhana yang sudah ditempati eks-pengungsi. Namun sebanyak 6.070 unit diantaranya saat ini dalam kondisi rusak berat akan dirobohkan untuk dibangun baru. Sisanya 14.160 unit itu hanya mengalami rusak ringan.

Adapun rumah khusus berjumlah 9.762 unit terdiri dari rumah untuk warga eks-pengungsi Timor-Timur yang masih bermukim di kamp pengungsian 4.762 unit, sedangkan 5.000 unit lainnya akan diberikan kepada warga miskin NTT. (Laporan: Jemris Fointuna, Kupang)

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto

Polisi Periksa 21 Saksi Terkait Kasus TPPU yang Jerat Ahli Nuklir UGM

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur tengah menyidik dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menyeret ahli nuklir dari UGM.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024