- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Juru Bicara Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Murdianto mengatakan kunjungan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana ke Lembaga Pemasyarakatan Salemba beberapa waktu lalu tidak menemukan praktik menyimpang seperti yang terlihat dalam rekaman mantan narapidana, Syarifuddin S. Pane.
"Yang seperti dalam rekaman itu tidak terlihat, tidak sampai seperti itu," kata Juru Bicara Kemenkumham, Murdianto saat berbincang dengan VIVAnews.com, Rabu 16 November 2011.
Menurut dia, saat kunjungan itu, Denny juga masuk ke beberapa blok penjara. Tak hanya itu, lanjut dia, Denny juga masuk hingga ke ruangan dapur. "Namanya rutan, lapas itu kan luas. Kita masuk ke mana-mana, tapi tidak menemui seperti itu," kata Murdianto.
Dia mengatakan, rekaman itu diambil pada tahun 2008. Sehingga,kemungkinan praktik menyimpang itu sudah tidak ada lagi di LP Salemba. "Namun kita berterima kasih dan akan melakukan perbaikan," ujar dia.
Kemenkumham, lanjut dia, sudah kemarin sudah menurunkan tim investigasi ke LP Salemba. Tim ini akan mencari penyimpangan di LP ini jika masih ada. "Tapi, kalau praktik seperti itu harus dikaji dulu," kata Murdianto.
"Kalau dikatakan ada esek-esek (prostitusi), itu di mana, kapan waktunya. Itu harus dipelajari, jangan menimbulkan fitnah."
Murdianto mengatakan, dalam kunjungan Denny itu memang menemukan sejumlah masalah di LP Salemba. "Masalah over kapasitas memang kita temui dalam kunjungan beberapa waktu yang lalu," katanya. (eh)