Pengacara: Ada Rekayasa Otopsi Irzen Octa

Tiga tersangka pembunuh nasabah Citibank, Irzen Octa, yakni A, H dan D
Sumber :
  • Antara/ Dhoni Setiawan

VIVAnews - Tim pengacara lima terdakwa kasus meninggalnya debitur Citibank menduga ada rekayasa dalam kasus yang dituduhkan kepada kliennya. Mereka bahkan sempat melaporkan jaksa penuntut umum yang menangani kasus tersebut ke Jaksa Agung.

"Dalam berkas perkara, kami telah menemukan berbagai rekayasa yang telah menyudutkan posisi hukum klien kami," kata Luthfie Hakim saat berbincang dengan VIVAnews.com, Rabu 16 November 2011.

Beberapa rekayasa itu, menurut Luthfie antara lain, menghilangkan barang bukti berupa gorden dan sertifikat kematian. Selain itu, rekayasa lain adalah hasil visum resmi yang dikeluarkan oleh RS Cipto Mangunkusumo. Padahal hasil visum itu mengatakan bahwa Irzen Okta meninggal karena penyakit stroke, bukan karena adanya penganiayaan.

"Penghilangan barang bukti itu, dinilai melemahkan dakwaan JPU. Karena itu sengaja dihilangkan dan tidak disertakan dalam berkas di Pengadilan oleh JPU," kata dia.

Sebelumnya, setelah 22 hari kematian Irzen Okta, kuasa hukum keluarga Irzen meminta dokter ahli forensik Mun'im Idries untuk melakukan otopsi ulang. Dalam hasil otopsi yang dilakukan oleh Mun'im kematian Irzen diakibatkan karena adanya kekerasan.

Sementara, hasil otopsi yang dikeluarkan oleh Munim justru menjadi bukti dalam dakwaan JPU.

"Hal ini kami nilai sebagai obstruction of justice atau kezoliman yang pantas untuk kami laporkan ke Jaksa Agung," kata dia.

Dengan adanya kasus ini, Soleh Amin kuasa hukum kelima terdakwa yang lain, mengatakan Jaksa Agung justru kaget dengan kejadian ini. "Jaksa Agung berencana menggelar eksaminasi terhadap Jaksa yang menangani kasus Irzen," ujarnya.

Selain itu, Jaksa Agung Muda Pengawas juga akan melakukan penilaian sendiri teerkait kasus ini. "Ini akan sangat berpengaruh ke karir jaksa," kata dia.

Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode

Saat ini lima tersangka kasus ini sudah mulai disidangkan. Mereka Arif Lukman, Henry Waslinton, Donal Haris Bakara, Humisar Silalahi, dan Boy Yanto Tambunan.

Pemain Timnas Indonesia U-23

Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick

Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024