- tvOne
VIVAnews - Hujan lebat yang mengguyur Kota Bitung, Sulawesi Utara, membuat ratusan rumah di pemukiman warga tergenang banjir. Air menggenangi pemukiman warga di Kelurahan Pateten, yang jaraknya tidak jauh dari Pelabuhan petikemas, Kota Bitung.
Banjir yang terjadi sejak siang itu juga membuat kemacetan di sejumlah jalan utama Kota Bitung. Banyak sampah dan pasir yang terbawa air banjir yang mengganggu arus lalulintas.
Selain karena hujan yang terun dengan intensitas yang tinggi, banjir juga disebabkan karena drainase di kota itu yang tidak memadai.
Salah satu warga bernama Ratna, kepada VIVAnews.com, menceritakan keluhannya. Setiap turun hujan, warga selalu disibukan untuk mengemasi barang mereka, karena banjir datang dengan cepat. Air banjir kadang mencapai 1.5 meter hingga 3 meter.
"Jika hujan turun malam hari, kami tidak bisa tidur. Air pasti masuk ke dalam rumah. Walikota sudah dua kali menjabat, tetapi sampai hari ini drainase tidak juga dibenahi," katanya.
Warga berharap, pemerintah segera memperhatikan keluhan mereka. Drainase yang sudah tidak memadai harusnya segara dibenahi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana menginformasikan bahwa 11 provinsi di Indonesia dinyatakan rawan banjir, sementara 16 provinsi dinyatakan rawan bencana longsor. Pemetaan itu dilakukan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kementerian Pekerjaan Umum, dan Bakosurtanal.
Sebelas provinsi rawan banjir itu adalah Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Sementara 16 provinsi yang diidentifikasi sebagai daerah rawan longsor antara lain NAD, Sumut, Sumbar, Bengkulu, Jambi, Sumsel, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Sumsel, Sumut, NTB, NTT, Papua Barat, dan Papua.
Dari data itu, terdapat 172 kabupaten/kota yang berisiko tinggi terkena bencana banjir, dan 118 kabupaten/kota berisiko sedang. Sementara sebanyak 154 kabupaten/kota beresiko tinggi terkena longsor, dan 149 kabupaten/kota berisiko sedang terkena longsor. (sj)
Laporan: Roger Wenas | Kota Bitung