VIVAnews - Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia merekomendasikan Ikatan Dokter Indonesia untuk membekukan izin praktik dokter spesialis kandungan dan konsultan seks, Boyke Dian Nugraha.
Rekomendasi itu muncul terkait laporan seorang pasien asal Jambi yang berobat di klinik dokter Boyke, 2008 silam. Jika IDI mengabulkan rekomendasi itu, izin praktik dokter Boyke akan dibekukan selama enam bulan.
Apakah dokter Boyke melakukan malpraktik? "Hukuman saya bukan karena malpraktik," kata dokter Boyke, saat ditemui di kliniknya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis, 17 November 2011.
Pakar seksologi itu kemudian menjelaskan bahwa kasus itu bermula dari permintaan salah satu pasiennya yang hendak melakukan operasi kista. Pasien itu mulanya ingin ia melakukan operasi di klinik. Lantaran tak bisa memenuhi permintaan itu, ia lalu merujuk ke dokter lain dan turut mendampingi.
Dokter Boyke tak menampik bahwa dia ikut mendampingi pasien itu saat dioperasi. Namun, ia hanya sebagai penonton, tak ikut melakukan tindakan. "Operasinya dua kali, ada komplikasi macam-macam, tapi itu ya di luar kemampuan saya," ujarnya.
Namun, ia mengakui bahwa saat mendampingi operasi itu, ia tak memegang izin praktik karena sedang masa perpanjangan. Ia mengatakan bahwa mengurus izin praktik sangat lama. "Kalau saya melakukan malpraktik, di mananya? Kesalahan saya tidak punya izin praktik saat itu," ujarnya.
Atas keputusan itu, dokter Boyke juga mempertanyakan pengaduan pasien yang berlangsung satu tahun setelah operasi. Apalagi saat ini pasien sudah sembuh, meski masih dalam perawatan. "Pasiennya sembuh, bahwa dalam proses perjalanan dia terkena komplikasi, itu di luar kemampuan, saya bukan yang mengoperasi," ucapnya. (kd)
Khofifah: Alumni UNAIR Harus Tingkatkan Kualitas SDM untuk Bangun Indonesia
Mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku optimis kalau jejaring antar alumni UNAIR (Universitas Airlangga) bakal membawa banyak kemanfaatan untuk alma
