Busyro: Saya Korban Budaya Korupsi

Ketua KPK Busyro Muqadas
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas membantah telah melakukan pencitraan melalui pidatonya tentang kebudayaan pekan lalu di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Dalam pidatonya Busyro mengkritik gaya hidup hedonis para politisi di tengah kesulitan yang dihadapi rakyat. Ia menilai tindakan itu tidak bermoral.

"Tidak ada pencitraan. Itu pidato kebudayaan yang ditanggapi secara politis, itu yang jadi masalah," kata Busyro di Kantor KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 17 November 2011.

Menurut Busyro, pencegahan korupsi tidak bisa dilepaskan dengan realitas budaya yang saat ini berlangsung. Pesan dalam pidato itu, lanjut Busyro, diharapkan dapat mengurangi dan mengubah korupsi yang telah membudaya.
"Jadi tidak ada maksud politisnya," tuturnya.

Pemerintah Tangerang Tegaskan ASN Bidang Layanan Publik Wajib Masuk Meski Ada Kebijakan WFH

Dia juga membantah melakukan manuver dalam pidatonya itu.  Mantan Ketua KY itu mengaku dipaksa untuk berpidato di hari Pahlawan. Sebab, sebelumnya ia telah berkali-kali menolak. "Saya menolak, tapi dipaksa. Saya sendiri adalah korban budaya korupsi," ucapnya.

Sebelumnya, pernyataan Busyro soal gaya hedonis politisi menuai kritik anggota DPR. Salah satunya dari Wakil Ketua DPR Anis Matta. Menurut Anis, Busyro perlu memberikan penjelasan mengenai tujuan pernyataannya yang mengaitkan perilaku politikus dengan hedonisme.

"Harus ada penjelasan tentang motif di balik itu. Sebab menurut saya, lebih bagus beliau fokus saja dulu terhadap pekerjaannya," ujar Anis di Gedung DPR, Jakarta, Senin 14 November 2011.

Para Tersangka Kasus Pungli Rutan KPK, Termasuk Karutan Achmad Fauzie

Jadi Tersangka, Eks Kepala Rutan KPK Achmad Fauzi Ajukan Praperadilan

Praktik dugaan pungutan liar atau pungli, di dalam rumah tahanan atau rutan KPK, menyeret eks Kepala Rutan Achmad Fauzi hingga jadi tersangka. Ia mengajukan praperadilan.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024