Muhaimin: Jihad NU Layak Masuk Sejarah

Kirab Nahdlatul Ulama (Foto: Tuji Martudji | Surabaya)
Sumber :
  • Tuji Martudji | Surabaya

VIVAnews - Keluarga Besar Nahdlatul Ulama hari ini memulai kirab dengan rute Surabaya-Jakarta. Kirab ini untuk memperingati Resolusi Jihad NU 22 Oktober, yang mengobarkan Perang 10 November 1945 di Surabaya, yang biasa diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Kirab ini juga didukung Jam'iyah Ahli Thariqat Mu'tabarah An-Nahdliyah, PP Fatayat NU, PP Saburmusi, PP IPNI, PP IPPNU, LPSNU Pagar Nusa dari Surabaya ke Jakarta.

"Kita menghidupkan kembali spirit dan ruh Resolusi Jihad NU 22 Oktober 1945 dan Epos Kepahlawanan 10 Nopember 1945. Sejarah ini tidak tercatat dalam sejarah. Dengan kirab, kita ingatkan pemerintah bahwa resolusi jihad ini perlu masuk dalam sejarah nasional seperti perang diponegoro dan perang imam bondjol," kata Ketua Pelaksana Nasional Kirab Resolusi Jihad, Muhaimin Iskandar, di Surabaya, Minggu 20 November 2011.

Menurut Cak Imin, melalui kirab ini, warga NU ingin mengabarkan kepada Resolusi Jihad tidak lagi hanya menjadi peristiwa sejarah yang terpendam ataupun hanya menjadi menjadi sejarah lisan.

Kirab Resolusi Jihad ini, lanjut Cak Imin, juga merupakan ikhtiar dan sekaligus seruan agar Resolusi Jihad harus diperingati setiap tahun.  untuk mengenang sejarah dan meneladani perjuangan ulama dan kiai NU dalam mempertahankan bangsa, negara, dan agama dari ancaman musuh.

"Kirab ini juga bertujuan untuk memberikan pesan kuat kepada generasi sekarang agar menstransformasikan jihad di era globalisasi dengan berjihad membangun negeri, menghadirkan kesejahteraan, menebarkan rasa aman dan kedamaian serta melanggengkan persatuan dan kesatuan di bumi nusantara," ujarnya.

Selain itu, kirab Resolusi Jihad ini kata dia, hendak meneguhkan kembali komitmen kebangsaan umat Islam di Indonesia agar terus memegang teguh Resolusi Jihad NU yang menyerukan agar seluruh umat Islam khususnya dan warga Negara Indonesia pada umumnya untuk mempertahankan kemerdekaan dan keutuhan NKRI serta Pancasila sebagai sebuah kewajiban yang tidak boleh diabaikan sedikitpun.

Kirab Resolusi Jihad ini akan dimulai dari Monumen Resolusi Jihad di Kantor PCNU Kota Surabaya menuju Gresik, Lamongan, Tuban, Rembang, Pati, Kudus, Demak, Semarang, Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, Cirebon, Indramayu, Subang, Karawang, Bekasi, dan berakhir di Tugu Proklamasi Jakarta Pusat.

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Persediaan BBM di Bali Masih Aman

Ribuan Massa

Kirab tersebut akan mengarak Sang Saka Merah Putih dan Bendera Nahdlatul Ulama oleh pasukan jalan kaki, ratusan sepeda motor dan puluhan mobil yang mengibarkan panji-panji Merah Putih dan NU di sepanjang jalan mulai dari Surabaya hingga Jakarta selama 6 hari perjalanan.

Kegiatan ini juga akan melibatkan ribuan massa NU di setiap kabupaten/kota yang akan dilalui oleh Kirab Resolusi Jihad. Mereka akan menyambut konvoi kirab dengan menggelar upacara serah terima bendera Merah Putih dan Nahdlatul Ulama dan berbagai kegiatan sosial. (ren)

Tebar Berkah Ramadan 1445 H, Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Laporan: Tuji Martudji | Surabaya

Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

KPU Tolak Tanggapi Tudingan Nepotisme Jokowi ke Prabowo-Gibran

KPU menolak menanggapi tudingan dari kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal nepotisme Jokowi ke Prabowo-Gibran

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024