- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews – Tokoh masyarakat Papua yang kini menjadi Menteri Lingkungan Hidup RI, Balthasar Kampbuaya, berpendapat bahwa konflik tak berujung yang terjadi di tanah Papua berakar pada isu kesejahteraan rakyat Papua.
“Kita harus lihat betul akar masalah di Papua. Sesungguhnya, hal itu berkaitan erat dengan kepentingan kesejahteraan rakyat Papua,” ucap Balthasar usai membuka konferensi penanganan ozon di Nusa Dua, Bali, Senin 21 November 2011.
Perhatian serius pemerintah terhadap Papua, menurutnya, merupakan hal positif yang diperlukan rakyat Papua. Hanya saja, kata dia, perhatian itu selain ditujukan untuk menyelesaikan konflik di Papua, juga harus diarahkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
“Terutama, harus mengurangi beban hidup masyarakat Papua,” kata Balthasar. Biaya hidup di Papua, menurut dia, sangat tinggi dan tak sebanding dengan kesejahteraan masyarakatnya. Oleh karena itu, Balthasar meminta siapapun untuk tak mudah memberi label separatis terhadap masyarakat Papua yang menuntut kesejahteraan.
Alih-alih menyelesaikan konflik, ujar Balthasar, cap separatisme justru melanggengkan gerakan perlawanan dan pembangkangan terhadap NKRI. “Jadi yang terpenting dilakukan adalah mengurangi beban hidup masyarakat Papua, karena dibanding daerah lain, biaya hidup di Papua sangat tinggi. Ini mesti diperhatikan juga,” tuturnya.
Mantan Rektor Universitas Cenderawasih itu mendesak pemerintah secepatnya memikirkan cara untuk menggairahkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Papua. Biaya perjalanan di Papua saja, ujarnya, butuh biaya tinggi. “Ini membuat masyarakat Papu semakin sengsara. Untuk itu, pemerintah perlu merangsang pertumbuhan ekonomi di Papua, agar biaya-biaya itu menjadi murah. Jika tak dilakukan, Papua akan tetap seperti sekarang, tertinggal dan konflik berkepanjangan terus terjadi,” kata Balthasar. (eh)
Laporan: Bobby Andalan | Bali
Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad
Round-up dari kanal Showbiz pada Kamis, 26 April 2024. Salah satunya tentang sakit yang diidap Parto hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
