- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews- Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Kadipaten, Bojonegoro, Jawa Timur, ambruk. Enam pekerja yang tengah merenovasi sekolah itu pun tertimpa. Satu dilaporkan tewas.
Para korban langsung dilarikan ke RSUD Bojonegoro, Senin 21 November 2011. Korban meninggal adalah Masngut, 54, asal Desa Ngumpak Dalem, Kecamatan Ndander, Bojonegoro. Sementara lima korban luka-luka adalah Munari, Masrukin, Bibit, Suprianto, dan Sumijan.
Peristiwa ini terjadi pada pukul 09.00 WIB, saat para pekerja merenovasi tiga kelas, yakni kelas 4a, 5b, dan kelas 6. Mulanya, para pekerja ingin merobohkan dinding gedung secara perlahan-lahan. Untuk itu, pekerja menaruh penyangga tembok sebelum di tarik ke arah selatan. Namun, tiba-tiba penyangga tersebut jatuh dan tembok pun ambruk seketika menimpa para pekerja.
Kepala SDN Kadipaten 1, Sutari mengakui kondisi bangunan gedung di sebelah utara itu memang rapuh. "Karena bangunan tersebut kira-kira sudah lima puluh tahun," jelas Sutari.
Tetapi, ambruknya beberapa ruang kelas tersebut, tidak mengganggu kegiatan belajar para murid yang lainnya. "Karena dua ruang tersebut sudah lama kita kosongkan," sambungnya.
Sementara itu, menurut Kasubag Humas Polres Bojonegoro Aiptu Subarata, polisi tengah memeriksa sejumlah saksi di Unit Satreskrim Polres Bojonegoro.
"Saksi masih diperiksa, untuk memastikan kronolagi kejadian," katanya. Pantauan VIVAnews.com, keluarga korban tewas menanggis di RSUD Bojonegoro saat tahu Masngut sudah tak bernyawa.
Laporan: Pambudi Eko | Bojonegoro, umi