Sidang Ganti Kelamin Berlangsung Lima Menit

Siti Maimunah memutuskan kembali jadi lelaki dengan nama Mohammad Prawirodijoyo
Sumber :
  • Puspita Dewi I Semarang

VIVAnews - Setelah menunggu hampir enam jam dari jadwal sidang yang direncanakan, akhirnya sidang perdana permohonan ganti status Siti Maimunah sore tadi digelar di Pengadilan Negeri Semarang.

Siti Maimunah yang mengajukan nama Mohammad Prawirodijoyo untuk status barunya nanti sempat tegang begitu sidang dimulai. Keringat menetes membasahi jaketnya yang tidak dilepas. Begitu juga topi yang tetap dipakai dalam sidang tidak juga dilepasnya.

Ketua Majelis Hakim Eva Rinduwanto yang memimpin sidang tampaknya juga tidak memperdulikan penampilan Joy, begitu kini Siti disapa. “Permohonan ini apakah perlu saya bacakan?“ tanya Hakim Eva dalam persidangan di Pengadilan Negeri Semarang, Selasa 22 November 2011.

Retno Kusmardhani kuasa hukum Joy menganggap tidak perlu. Sidangpun selesai. Tidak lebih dari lima menit. Dan ditunda pekan depan untuk pembuktian dan keterangan saksi-saksi. “Sidang seperti ini memang tidak lama. Paling hanya lima kali sidang habis itu selesai,” tutur Retno usai sidang.

Joy yang belum merasa lega ini hanya tersenyum ketika beberapa orang menyalaminya. Joy ditemani seorang perempuan bernama Nana Ramadhan yang dikenalkan sebagai sahabatnya.

“Alhamdulillah semoga permohonan Joy segera dikabulkan,” kata Nana pendek sambil menggandeng tangan Joy, yang tersipu disampingnya.

Hundreds of Buildings Affected by The Earthquake in West Sulawesi have been Renovated

Sejak kecil

Seperti diberitakan sebelumnya, akibat obsesi orang tua, Siti Maimunah sudah diharapkan jadi seorang perempuan karena empat saudara Siti adalah laki-laki. Sejak kecil, dia pun didandani orang tuanya layaknya perempuan, bahkan diberi nama perempuan meski dia sesungguhnya laki-laki.

Menyandang nama perempuan dan berpakaian serta mengenakan aksesoris perempuan, menjadikan Siti Maimunah sangat feminin. Tak cukup dengan perlakuan ini, orangtua pun menyekolahkannya ke sebuah pondok pesantren khusus putri.

Di pesantren inilah Siti mulai mempertanyakan takdirnya karena mengalami sejumlah kejanggalan yang tidak dialami perempuan lain.  “Saat saya pacaran dengan seorang laki-laki, tak ada sensasi apapun. Tapi, saat saya berkumpul dengan teman-teman putri, saya justru merasa greng,” kata Siti Maimunah.

Selain itu, Siti juga tak pernah kedatangan 'tamu' tiap bulan sebagai tanda siklus reproduksi perempuan. Ini bisa dimengerti karena ia memiliki kemaluan laki-laki.

Kecanggungan Siti dalam bergaul dengan santri putri itu tak luput dari perhatian sang kyai. “Saya dipanggil dan ditanya, apa saya memang laki-laki? Karena tak tahu saya tak menjawab dan hanya senyum saja,” kata Siti.

Sejak itu, ia mulai belajar mengenai reproduksi dan kemudian menyimpulkan bahwa dirinya adalah laki-laki tulen. Siti pun bertekad mencari pengakuan yang sah sebagai lelaki jika lulus sekolah. Dengan pengakuan sah, semua data administrasi mulai dari kartu keluarga, akte lahir, dan lainnya, bisa diganti sehingga Siti tercatat berjenis kelamin laki-laki.

Siti yang kini berusia 18 tahun pun sudah bekerja di sebuah pabrik garmen. Dengan tekad bulat, dia datang ke Pengadilan Negeri Semarang untuk mendaftarkan perubahan statusnya. 

4 Perempuan Pernah Jadi Istri Ari Sigit, Suci Winata Masih Setia

Hari ini, Selasa 22 November 2011, Siti menjalani sidang perdana. “Hari ini adalah hari yang bersejarah dan merupakan titik balik bagi saya,” kata Siti Maimunah yang kini memilih nama Mohammad Prawirodijoyo sebagai nama barunya dengan panggilan Joyo. Nama Mohammad Prawirodijoyo itu sendiri sudah ia gunakan saat melamar pekerjaan di sebuah pabrik garmen. Dan kini ia tercatat sebagai karyawan laki-laki.

Menurut Retno Kusmardani selaku pengacara Joyo, hasil tes medis menunjukkan Joyo adalah lelaki tulen. "Dengan bukti-bukti itu, kami berharap permohonan kami untuk berganti status bisa dikabulkan majelis hakim,” kata Retno. (eh)

Laporan: Puspita Dewi | Semarang

Penemuan Kuburan Massal di Khan Yunis (Doc: MEMO)

Brutalnya Israel, Mayat Warga Palestina Ditemukan di RS Nasser dengan Kondisi Telanjang & Diborgol

Terdapat 'kuburan massal' di komplek RS Nasser Khan Yunis, Gaza, Palestina. Lagi, ditemukan 73 mayat warga Palestina ditimbun.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024