Susi Air Jatuh Karena Hindari Anak Kecil

Pesawat Susi Air yang jatuh di Yahukimo, Papua
Sumber :
  • VIVAnews/ Polisi

VIVAnews - Pemilik maskapai penerbangan Susi Air, Susi Pudjiastuti menyampaikan bahwa pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan yang dialami salah satu pesawatnya di Papua, Rabu 23 November 2011. Penyebab kecelakaan itu baru bisa diketahui dari laporan hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Kami hanya berwenang mengevakuasi untuk melakukan pertolongan pertama. Penyebab utamanya apa, kami belum bisa memberitahukan," kata Susi saat jumpa pers di Jakarta. Sejauh ini, tambah dia, pihaknya juga belum mendapat gambar terakhir kondisi pesawat nahas itu.

Susi membeberka bahwa berdasarkan informasi yang dihimpun manajemen Susi Air, pesawat sempat mendarat beberapa detik di bandara, kemudian naik lagi untuk menghindari anak kecil yang menyeberang di landasan. "Nanti tunggu data dari KNKT. Kami tidak berwenang menyampaikan kesimpulan. Dari sisi muatan, pesawat terbang sempat landing, kemudian crash di ujung landasan," ungkapnya.

Menurut dia, wilayah Sugapa bergunung-gunung. Sehingga setelah pesawat itu mendarat dan kemudian terbang lagi tidak bisa menghindari pegunungan itu. "Landasannya marjinal sekali. Petugas pun kadang-kadang tidak ada di tempat," jelasnya.

Susi menegaskan bahwa pesawat tersebut laik terbang. "Pesawat kita di Papua ada 22 unnit, dan itu setiap hari terbang untuk mengangkut bahan-bahan pokok. Dari Nabire pesawat mungkin melakukan penerbangan sebanyak 15 kali sehari," ungkapnya.

Pesawat Susi Air PK-VVG jenis Caravan, mengalami kecelakaan di lapangan terbang perintis Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, sekitar pukul 09.40 WIT. Pilot dan kopilot pesawat ini merupakan warga negara asing. Kopilot pesawat nahas ini Albert Citores meninggal dunia sementara pilot, Jesse Becer, dikabarkan sekarat.

Yandri Klaim Seluruh DPW dan DPD PAN Ingin Zulhas Kembali Ketua Umum
Syifa Hadju

Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan

Menurut Syifa Hadju, setiap orang dalam sebuah hubungan pasti akan belajar menerima kekurangan pasangan masing-masing.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024