Cacat Administrasi Capim KPK

Patrialis: Komisi III DPR Jangan Lebay

Menkum HAM Patrialis Akbar
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Ketua Panitia Seleksi Pimpinan KPK Patrialis Akbar meminta Komisi III DPR tak berlebihan menyikapi cacat administrasi calon pimpinan KPK.

Menurut Patrialis, berdasarkan Pasal 29 UU 30/2002, pimpinan KPK yang diwajibkan mengumumkan harta kekayaan. Sementara, kalau capim KPK harus melaporkan kekayaan atau UU tidak mengatur itu sama sekali dalam ketentuan tersebut.

"Pansel mengambil inisiatif untuk meminta surat pernyataan kepada yang bersangkutan untuk meminta laporan harta kekayaan jika terpilih jadi pimpinan KPK," kata Patrialis saat rapat dengan Komisi III di DPR, Rabu 23 November 2011.

Menurut dia, sekretariat pansel mengambil inisiatif untuk melihat format LHKPN. Rupanya, itu diambil mentah-mentah oleh para capim KPK. Padahal, form itu hanya format contoh.

"Jadi sebetulnya itu hanya format. Lampiran surat kuasa itu tidak berlaku secara yurudis formal. Jadi itu bisa dikesampingkan," katanya.

Karena tidak berkaitan dengan persyaratan UU, kata mantan Menkum HAM ini, maka pansel tidak melakukan koreksi harta kekayaan. "Kalau sudah dinyatakan lulus oleh DPR, baru nanti formulir itu," kata dia.

Patrialis menilai DPR berlebihan menyikapi dengan mengubah jadwal uji kepatutan dan kelayakan menjadi memanggil pansel KPK dan Menkumham.

"Ini sudah berlebihan. Tanpa itu pun sebenarnya tidak menjadi masalah. Jadi jangan lebay," kata Patrialis.

Pansel KPK yang diketuai Patrialis Akbar dipanggil untuk menjelaskan kesalahan dalam formulir Laporan Kekayaan Harta Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diisi oleh para calon pimpinan KPK.

Formulir LHKPN yang diterima oleh calon-calon pemimpin KPK masih tertanda pimpinan KPK terdahulu, yakni Taufiequrachman Ruki, Erry Riyana, Amin Sunaryadi, Tumpak Hatorangan dan Sjahruddin Rasul.

Hal ini pun dipersoalkan Komisi III saat menggelar uji kepatutan dan kelayakan terhadap calon pimpinan KPK, Abraham Samad, Senin 21 November 2011. (umi)

Soal Koalisi Besar, AHY Sebut Prabowo Punya Pertimbangan Matang
Kantor Google.

7 Rahasia Google

Google merupakan salah satu search engine yang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari. Meski setiap hari digunakan, mungkin belum banyak orang yang mengetahui.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024