Adu Bumbu Rahasia di Festival Rendang Padang

Festival rendang
Sumber :
  • Eri Naldi | Padang

VIVAnews - Asap mengepul dari 33 tungku perapian di halaman samping Taman Budaya Padang, Kamis 23 November 2011. Puluhan ibu berkebaya mengenakan kuluk (selendang khas Minang) sibuk mengayun spatula mengaduk daging yang sudah dibumbui.

Diiringi musik khas Minang, para ibu-ibu bercampur baur dengan laki-laki menyiapkan rendang, makanan yang dinobatkan sebagai makanan terlezat di dunia. Prosesi usang memasak rendang dipertontonkan di hadapan ratusan pengunjung.

Sebanyak 33 kelompok masak dari kota dan kabupaten di Sumbar dan para siswa sekolah menengah di Padang ambil bagian dalam ajang Fesival Rendang Padang 2011. Hanya Kabupaten Mentawai yang tidak mengirimkan utusan--dari 19 kabupaten kota di Sumbar--dalam kegiatan ini.

Menurut Ketua UPTD Taman Budaya Efiarti, setiap peserta dari kabupaten kota memasak masing-masing 5 kilogram daging yang diolah menjadi rendang. "Kita berikan mereka biaya masing-masing Rp1,5 juta untuk membuat rendang," kata Efiarti pada VIVAnews.

Sedangkan bagi masing-masing peserta dari tingkat sekolah, panitia menyediakan biaya Rp250 ribu untuk mengolah 1 kg daging mengjadi rendang. Secara keseluruhan, 105 kg daging direndang oleh 33 peserta festival.

Lima terbaik dari peserta festival akan mendapatkan hadiah yang disiapkan panitia pelaksana.

Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim yang datang menyaksikan proses memasak rendang ini mengatakan, festival ini untuk mempromosikan kuliner asli Minang. "Makanan itu menunjukkan budaya suatu bangsa dan mengenal suku bangsa itu dimulai dari kuliner," kata Muslim Kasim.

Rendang Unik


Warga asal Colorado, USA, Bruce, 51 tahun, yang datang bersama anaknya mengaku mengenal rendang sejak 1989. "Saya datang ke Padang tahun 1989 dan menjadi dosen bahasa Inggris di sini. Sejak itu saya mengenal rendang," ujar Bruce.

Kehadiran Bruce ke Festival Rendang ini untuk mengunjungi kampung kelahiran anaknya, Jorge. "Anak saya lahir di Padang, dan saat berumur 5 tahun kembali ke Amerika," katanya.

Bagaimana Bruce menempatkan rendang di tengah sejumlah masakan eropa yang berkembang di negaranya? "Rendang itu unik dan saya menempatkannya pada tempat yang tinggi," tambah Bruce.

Festival Rendang Padang 2011 merupakan kali pertama dihelat di Sumbar. Rencananya, kegiatan serupa akan dijadikan kalender rutin kegiatan wisata di Sumbar. Dari 18 kota dan kabupaten yang ambil bagian dalam festival ini, mereka menampilkan cara berbeda dalam membuat rendang.

Elli Mukadik, 50 tahun, peserta festival dari Kabupaten Padang Pariaman mengaku, ada sejumlah bumbu rahasia yang menurutnya berbeda cara dalam membuat rendang. "Kami menambahkan dua lembar daun kelapa muda saat memasak rendang, ini rahasia," ujarnya membisikkan.

Daun kelapa muda ini, ujarnya, bertujuan untuk meredam letupan-letupan yang muncul saat memanaskan rendang. Sehingga, letupan ringan yang muncul dari minyak panas olahan rendang tidak terjadi.

Secara keseluruhan, proses pengolahan rendang dalam festival ini tidak jauh berbeda. Bumbu seperti santan kelapa, daging, cabai, bawang, garam, menjadi bumbu utama pembuatan rendang.

Laporan: Eri Naldi | Padang, umi

UEA dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Pencak Silat dan Bulutangkis
Cawapres sekaligus Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin

Pilpres Berakhir, Cak Imin Sebut Timnas Amin Akan Dibubarkan Besok Pagi di Rumah Anies

Cak Imin menjelaskan bahwa pembubaran Timnas Amin akan dilakukan di rumah Anies Baswedan, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024