Kapolri: Usut Jika Ada Buruh Batam Ditembak

Kerusuhan Batam
Sumber :
  • ANTARA/Jo Seng Bie

VIVAnews --  Ribuan buruh bentrok dengan polisi saat menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Walikota Batam, Kamis 25 November 2011. Dalam kerusuhan itu, tercatat empat orang terluka, dan tiga orang dari korban tersebut sedang berada di mobil komando massa aksi. Beberapa orang lainnya diduga terkena tembakan aparat.

Terkait peristiwa itu, Kapolri, Jenderal Timur Pradopo mengatakan jika kabar itu benar, maka harus diusut. Dan anggota polisi yang melakukan penembakan itu harus bertanggungjawab. "Kalau melanggar hukum, tentunya polisi jangan sampai ada masyarakat yang dirugikan atau ada permasalahan seperti pengerusakan dan sebagainya," kata Timur di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 25 November 2011.

Timur berharap semua pihak, baik buruh maupun polisi di Batam yang mengamankan aksi itu sama-sama menahan diri. "Kalau memang ada yang perlu diperjuangkan ya lakukan sesuai ketentuan," kata dia.

Selain mengusut dugaan penembakan, Timur juga meminta pelaku perusakan diproses secara hukum. Sebelumnya, polisi mengamankan 27 orang, namun polisi melepaskan 25 orang karena tak cukup bukti. "Sementara yang dua orang masih dalam proses pemeriksaan," kata Pejabat Sementara Kapolresta Batam, AKBP Yohanes Widodo saat dihubungi VIVAnews .com.

Dalam demonstrasi kemarin, ratusan buruh yang menuntut kenaikan upah dari Rp1,3 juta menjadi Rp1,7 juta itu berakhir rusuh. Massa sempat terlihat membakar pos-pos polisi. Bahkan ada massa yang membakar mobil dinas milik kantor Walikota Batam. (eh)

Gandeng IDH.ID, KoinWorks Sediakan Layanan Pay Later bagi UMKM dan Ritel
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Jokowi Launches Permanent Housing After Disaster in Central Sulawesi

Indonesian President Joko Widodo (Jokowi) inaugurated several post-disaster tsunami revitalization projects in 2018 during his working visit to Central Sulawesi Province.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024