- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Dua kordinator demonstrasi buruh yang berakhir rusuh di Batam akhirnya ditetapkan menjadi tersangka. Keduanya disinyalir berperan menggerakkan massa. Unjuk rasa yang berlangsung kemarin, Kamis 24 November 2011 itu berakhir rusuh.
Polisi mengkap 27 orang buruh dalam unjuk rasa ini. "Setelah diinterogasi, kami tetapkan tersangka sebanyak dua orang," kata Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Saud Usman Nasution di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat 25 November 2011.
Mereka yang menjadi tersangka adalah buruh berinisial A berusia 32 tahun. Ia menjadi tersangka karena menurut polisi orang ini yang menggerakan massa di kantor Walikota.
Tersangka kedua adalah pria berinisial AM yang masih berusia 21 tahun yang juga bekerja sebagai buruh pada sebuah perusahaan di Batam. "Ia menjadi tersangka karena yang bersangkutan melakukan pelemparan terhadap kantor Walikota," kata mantan Kepala Densus 88 Anti-Teror Mabes Polri ini.
Saud menegaskan, saat ini situasi lokasi kejadian sudah diamankan Polda Kepulauan Riau. Berangkat dari kasus ini, Mabes Polri akan mengevaluasi pengamanan di setiap daerah.
"Apakah petugas keamanan telah melaksanakan Protap nomor 1 tentang unjuk rasa yang ada aksi anarki?" kata Saud. Polisi juga akan mengevaluasi apakah massa buruh sudah mengikuti aturan UU Nomor 28 tentang Kebebasan Menyampaikan Pendapat.
"Apabila nanti semua sudah melakukan (evaluasi) diharapkan tidak terulang lagi hal seperti ini," ujar dia. Saat ini, kasus demo rusuh Batam sudah ditangai Polda Kepulauan Riau dan Polres Batam.
5 Fakta Menarik Jelang Duel Atalanta vs Liverpool di Liga Europa
Liverpool akan datang ke markas Atalanta dalam Perempat Final Liga Europa leg kedua di Stadion Gewiss pada Jumat dini hari nanti, 19 April 2024, pukul 02.00 WIB.
