- daylife.com
VIVAnews - Pekan lalu, beredar sebuah foto mirip buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nunun Nurbaeti Daradjatun. Dalam foto itu, orang yang mirip dengan istri Adang Daradjatun itu terlihat sedang berjalan-jalan di sebuah pusat perbelanjaan di Singapura. Kondisinya terlihat sehat.
Namun, sang suami, Adang Daradjatun membantah foto itu adalah istrinya. Menurut dia, Nunun saat ini dalam kondisi sakit dan tak mungkin berjalan-jalan. "Saya jamin 100 persen, ibu itu sakit nggak pernah jalan-jalan," kata Adang di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin 28 November 2011.
Adang menjelaskan, saat ini umur Nunun sudah mencapai 62 tahun dan penyakit lupanya sulit disembuhkan. Mengenai foto itu, Adang tak yakin yang beredar itu adalah foto istrinya.
"Perbesar aja tuh foto, muka ibu apakah persis? Satu minggu ini adalah suatu hal yang menyedihkan untuk anak-anak dan cucu. Foto yang begitu jauh," kata dia.
Lantas, apakah foto itu palsu? "Saya tidak mengatakan itu, silakan ahli telematika bilang kalau foto itu benar," kata dia.
Adang kemudian menegaskan, tak masalah jika Nunun akhirnya tertangkap. "Saya kan sudah bilang kalau toh hari ini ibu tertangkap dan di bawa ke Indonesia, nggak masalah," kata Adang.
Sebelumnya, dokter yang pernah merawat Nunun, Andreas Harry mengatakan mantan pasiennya itu memang dianjurkan untuk tidak hanya berdiam saja. Nunun, harus terus beraktivitas.
"Dari rekomendasi medis yang saya berikan, ibu tetap harus beraktivitas. Soal dia dilarang ke luar negeri saya tidak mengerti, tapi dia memang harus terus beraktivitas," kata dr Andreas saat dihubungi VIVAnews.com, Kamis 24 November 2011.
Nunun ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004 ini pada Mei 2011. Keterlibatan Nunun dalam kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia ini beberapa kali disebut dalam persidangan terdakwa Dudhie Makmun cs. Dalam persidangan terungkap bahwa cek pelawat yang diterima Dudhie cs berasal dari Nunun melalui Arie Malangjudo.
Namun, Nunun tak kunjung bisa dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan kasus itu. Bahkan saat beberapa anggota dewan juga duduk di kursi pesakitan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Nunun tak kunjung berhasil ditemukan. Nunun raib setelah beralasan sakit dan berobat ke luar negeri. (umi)
Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya
Setelah melalui berbagai proses yang panjang, Sasya Livisya menyampaikan pentingnya hate comment dalam setiap konten yang diposting di sosial media.
