Jembatan Runtuh, Penyeberangan Sungai Aktif

Lalu lintas Sungai Mahakam, Kaltim, kembali normal
Sumber :
  • VIVAnews/Ikram

VIVAnews - Runtuhnya Jembatan Kartanegara membuat jalur penyeberangan sungai dengan menggunakan perahu dan kapal kembali diaktifkan. Jalur ini menjadi pilihan utama warga untuk menyeberang dari Tenggarong Seberang ke Tenggarong Kota atau sebaliknya.

Berdasarkan pantauan VIVAnews.com, Senin 28 November 2011, puluhan orang antre di dermaga klotok yang terletak di Loa Raya, Perjiwa. Selain warga, jalur ini juga melayani penyeberangan barang, seperti motor yang dibawa warga.

Sebenarnya, selain jalur ini masih ada dua jalur yang menghubungkan dua daerah itu, yaitu melalui Loa Janan dan Samarinda. Namun, jika dibandingkan, jalur sungai jauh lebih cepat dari dua jalur alternatif tersebut. Biayanya pun lebih murah, untuk menyeberang dengan satu motor, warga hanya dipungut biaya Rp3.000.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak berjanji untuk mencarikan kapal feri sebagai jalur transprotasi pengganti jembatan yang runtuh. Awang mengungkapkan, dia akan mengambil satu feri di Balikpapan. "Ya, itu bisa membawa 20 mobil dan seratus lebih orang," kata orang nomor satu di Kaltim itu.

Awang kemarin juga menyeberang ke Tenggarong menggunakan tug boat. Awang ke Tenggarong untuk melihat langsung proses evakuasi sekaligus melakukan program penanaman pohon program pemerintah. "Akses Tenggarong Seberang ke Tenggarong sangat vital. Akan kami aktifkan kembali," ujar Awang.

Sebelumnya, Menkokesra Agung Laksono juga mengungkapkan mengenai penggunaan feri untuk jalur pengganti di Tenggarong Seberang.

Jembatan Kutai Kertanegara di kota Tenggarong, Kalimantan Timur, yang melintasi sungai Mahakam, ambruk sekitar pukul 16.15 WITA, Sabtu, 26 November 2011. Malapetaka ini terjadi saat jembatan ramai dilintasi. Hingga saat ini, dilaporkan ada 11 orang tewas akibat tragedi ini.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Laporan: Ikram l Kuta Kartanegara, umi

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024