- REUTERS/Rizal Adi Nugroho
VIVAnews - Saat ini, korban tewas akibat robohnya Jembatan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur mencapai 13 orang. Sementara korban luka-luka sebanyak 37 orang dan korban yang dilaporkan hilang oleh keluarga sebanyak 34 orang.
"Sementara korban kedelapan, sembilan dan sepuluh belum dikenali," kata Kepala Divisi Humas Markas Besar Polri, Inspektur Jenderal Polisi Saud Usman Nasution, Senin 28 November 2011.
Sampai saat ini, polisi telah memeriksa 11 orang saksi atas peristiwa tragis itu. Dalam menuntaskan kasus ini, polisi juga menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan beberapa instansi terkait.
"Termasuk Basarnas dalam rangka penyelesaian kasus itu," kata mantan Kepala Detasemen Khusus 88 Anti-Teror Mabes Polri ini. Pemeriksaan yang dilakukan ini masih bersifat keseluruhan. Polri masih mengidentifikasi, pihak mana yang paling bertanggungjawab atas tragedi ini.
Polri belum bisa menentukan dugaan awal penyebab ambruknya jembatan sepanjang sekitar 1 kilometer itu. "Kami belum tahu, karena ini kan akan diperiksa ahli konstruksi dulu," ujar Saud.
Polisi belum bisa langsung menduga ke arah mana. Jadi, kata dia, harus ada pemeriksaan ilmiah untuk mengetahui penyebab-penyebabnya. Pemeriksaan yang dilakukan saat ini masih secara umum.
Berikut daftar 7 dari 13 korban yang bisa dikenali:
1. M Farius
2. Agus
3. Fadhlan
4. Alisyah
5. M Iskandar
6. Syamsul Bin Bahri
7. Husairi.
"Ini korban meninggal dunia yang ditemukan," kata dia. Sementara, kendaraan roda empat yang ikut tercebur sebanyak empat unit dan kendaraan roda dua sebanyak 15 unit. (umi)
Depok Jadi Tuan Rumah Pembukaan Pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024
Kota Depok memiliki DPT terbesar.
