- REUTERS/Rizal Adi Nugroho
VIVAnews - Jenazah terakhir korban tewas runtuhan Jembatan Kartanegara berhasil diidentifikasi. Jenazah pria itu disebutkan bernama Aldi umur 12 tahun. Aldi merupakan warga Jl. Ahmad Yani, Loa Kulu.
Total hari ini, tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri berhasil mengenali 8 korban tewas yang ditemukan sejak pagi tadi.
Ketua Tim DVI Kaltim AKBP Dr. Budi Heryadi mengatakan, DVI ini merupakan sistem identifikasi dengan jumlah korban yang banyak. Pada kasus di Tenggarong ini, DVI diturunkan khusus untuk mengenali identitas jenazah yang telah rusak dan susah dikenali.
DVI menggunakan fase antermotem atau sistem pengenalan jenazah menggunakan sidik jari dan tanda-tanda yang diberikan oleh keluarga korban. Semua data dikumpulkan oleh DVI kemudian dicocokkan oleh petugas.
“Begitu semua datanya match, jenazah langsung kami serahkan kepada keluarganya masing-masing,” kata Budi, Senin 28 NOvember 2011.
Budi menjelaskan, kondisi korban tewas yang ditemukan hari ini sudah tidak normal lagi. Telah terjadi pembengkakan dan proses pembusukan terhadap jenazah. Hal itu menyulitkan proses identifikasi dari polisi. Di dalam air, proses pembusukan jenazah terjadi setelah 24 jam. Setelah itu, tubuh akan gembung karena berisi udara dan seperti balon akan mengapung.
Dia melanjutkan, dari identifikasi tadi, hampir semua jenazah meninggal karena tenggelam. Memang ada beberapa korban yang mengalami luka pada kening atau bagian tubuh lainnya. Tetapi, rata-rata mereka meninggal karena tenggelam.
Budi menambahkan, untuk masyarakat yang kebetulan menemukan jenazah mengapung di sungai, dia meminta agar langsung melaporkannya ke petugas yang terdapat di posko. Dia juga meminta agar masyarakat jangan sampai mengusik jenazah. Sebab, seluruh prooperti yang ada di tubuhnya merupakan petunjuk untuk melakukan identifikasi.
Laporan: Ikram | Kalimantan Timur