- REUTERS/Rizal Adi Nugroho
VIVAnews - Tim SAR kembali menemukan dua jenazah korban robohnya Jembatan Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, Selasa 29 November 2011. Kedua jasad ini ditemukan jauh dari lokasi kejadian.
Informasi yang dikumpulkan VIVANews.com, korban berjenis kelamin laki-laki dan perempuan itu terseret arus Sungai Mahakam sampai ke wilayah Loakulu yang berjarak 10 kilometer dari posisi jembatan. Keduanya ditemukan pukul 06.00 WITA.
Hingga saat ini, jumlah korban tewas yang ditemukan sudah mencapai 18 orang. Tim SAR masih berupaya mencari sisa korban karena tak semua korban bisa muncul ke permukaan. Mereka diduga terjepit kendaraan maupun puing-puing jembatan. Atau, terjebak di dalam mobil yang mereka tumpangi, saat jembatan ambrol.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, evakuasi akan terus dilakukan. Berdasarkan hasil rapat koordinasi, pagi ini akan dilakukan penyelaman. "Dengan penyelaman dalam oleh professional divers, 18 orang, dengan perlengkapan khusus, didampingi oleh pasukan katak, tim Basarnas dan Brimob," kata dia, Selasa pagi.
Sutopo menambahkan, para penyelam profesional ini didatangkan dari perusahaan minyak. "Yang biasa melakukan pengeboran dalam laut di lepas pantai Balikpapan," ujarnya.
Mengingat penyelaman yang akan dilakukan mencapai kedalaman 50 meter, maka diperlukan chamber -- kamar oksigen murni -- yang didatangkan dari Balikpapan. "Chamber tersebut akan ditaruh di atas ponton di mana penyelam nanti setelah naik ke atas permukaan air harus masuk dulu ke ruang chamber beberapa saat untuk mencegah pecahnya pembuluh darah mereka," tuturnya.
Namun, rencana ini pun masih dibahas karena tiang jembatan terlihat masih bergoyang. Dikhawatirkan jembatan labil dan malah menimpa tim evakuasi. (eh)
Laporan: Ikram | Kalimantan Timur