- google.com
VIVAnews -- Seorang pekerja asal Indonesia tewas dan seorang lainnya terluka akibat sambaran petir yang terjadi Senin sore. Peristiwa itu berlangsung di sebuah proyek konstruksi perumahan di Taman Mei Lin di Muara Tuang, Kuching, Malaysia.
Korban tewas bernama Yakup Mohammad Salleh (41) asal Bima, Nusa Tenggara Barat, yang telah bekerja di Malaysia selama lebih dari lima tahun. Sementara korban luka bernama Syarifudin Ishaq yang baru bekerja selama setahun.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 15.30 waktu setempat, setelah waktu istirahat, Yakup berjalan kembali ke lokasi kerja bersama Syarifudin.
Sadam, salah satu pekerja menceritakan, kala itu hujan gerimis, saat kedua korban mencoba mengangkat rak besi setinggi 2,4 meter ke dalam bangunan. Syarifudin, kata dia, berjalan di depan, sementara Yakup berada sekitar tiga meter di belakang.
Kedua korban sedang memasuki bangunan, ketika petir tiba-tiba menyambar. "Saya tidak melihat langsung petir yang menyambar Yakup. Namun, saya kira, ia mendapat sambaran langsung," kata Sadam, seperti dimuat The Star, Selasa 29 November 2011.
Asumsinya bukan tanpa dasar. Sadam mengungkapkan, pasca tersambar, Yakup nyaris telanjang. Yang tersisa hanya pakaian dalamnya. Sementara, bajunya yang lain terbakar, termasuk sepatu botnya.
Yakup, ungkap dia, langsung jatuh ke tanah, tewas, tanpa tanda-tanda luka. Sementara, Syarifudin juga jatuh, tak sadarkan diri.
"Kami pikir Syarifudin juga meninggal. Saat itu, kami tak berani menyentuh mereka, takut tersetrum. Kami menunggu sekitar 20 menit, lalu Syarifudin tiba-tiba terbatuk," kata Sadam. "Yang luar biasa, telepon genggamnya sama sekali tak rusak."
Para pekerja lalu mengontak atasan mereka -- yang langsung menghubungi Rumah Sakit Umum Sarawak. Saat dibawa ke ambulans, Syarifudin mengeluhkan sakit di bagian dadanya.
Ia segera diobservasi, karena dikhawatirkan ia terkena serangan jantung. Sementara, jenazah Yakub langsung dibawa ke kamar mayat menggunakan mobil polisi. (ren)
PLN Indonesia Power Sabet Penghargaan dari World Safety Organization
PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Semarang berhasil menyabet penghargaan internasional dalam bidang keselamatan.
