Abdul Aziz Angkat, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Sumatera Utara meninggal dunia setelah terjadi kisruh dalam unjuk rasa di kantornya di Medan. Sejumlah saksi menyebut Abdul sempat dipukul oleh pendemo. Hingga kini sebab musababnya kematian Abdul belum jelas benar. Karena dipukul atau Polisi kini mengusut kasus ini.
Abdul Aziz sudah lama malang melintang dalam dunia politik. “Saya sudah kenal dengan Abdul ini sejak 25 tahun lalu,” kata Akbar Tandjung, mantan ketua umum Golkar yang berasal dari Sumatera Utara. Abdul, lanjut Akbar, “Kini menjadi motor Golkar di Sumatera Utara.” Berikut petikan wawancara vivanews dengan Akbar Tandjung.
Sebagai mantan ketua umum Golkar, Anda kenal baik dengan Abdul Aziz?
Saya kenal. Saya sudah kenal dengan dia sejak 25 tahun yang lalu. Saat itu dia masih aktivis dan saya sudah menjadi ketua KNPI. Sejak awal saya sudah melihat bakal berorganisasinya kuat. Dia sangat rajin.
Anda sering bertemu dengan dia?
Saat itu sangat sering. Saat saya menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga, kami juga sering bertemu. Ketika saya menjadi Ketua Umum Golkar kami juga sering ketemu. Potensinya sangat besar.
Seberapa penting dia bagi Golkar?
Saat ini dia adalah motor utama Golkar di Sumatera Utara. Saya sangat terpukul dengan meninggalkanya Pak Abdul Aziz. Saya membayangkan bagaimana tekanan fisik yang dialami Abdul Aziz ini.
Anda akan melayat?
Saya dan beberapa kawan di Golkar akan melayat ke rumah duka di Medan. Saya akan terbang jam tujuh malam. Kami minta agar polisi menyelidiki kasus ini sampai tuntas.
Chelsea Resmi Dilatih Enzo Maresca
Chelsea secara resmi mengumumkan Enzo Maresca sebagai pelatih baru mereka. Juru taktik asal Italia itu direkrut untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Mauricio Pochettino
