- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Komisi Yudisial secara resmi membuka pendaftaran kandidat hakim agung yang baru. Pendaftaran akan dibuka pada 1 Desember sampai dengan 21 Desember 2011.
Para kandidat akan diseleksi untuk menggantikan lima orang hakim agung yang akan pensiun pada 2012. Lima hakim agung yang akan pensiun adalah Harifin Tumpa, Mieke Komar, Atja Sondjaja, R Imam Harjadi, dan Dirwoto.
Untuk proses seleksi tersebut, Komisi Yudisial menganggarkan dana sebesar Rp3,5 miliar. "Sumbernya ya dari APBN," kata Juru Bicara KY, Asep Fajar di Jakarta, Selasa, 29 November 2011.
Asep menjelaskan anggaran Rp3,5 miliar tersebut, akan dipergunakan untuk beberapa pos.
"Posnya cukup banyak, tapi kalau yang besar adalah biaya sosialisasi dan penjaringan, biaya self and profile assessment yang dilakukan konsultan profesional, biaya investigasi rekam jejak, biaya tes kesehatan yang dilakukan rumah sakit pemerintah yang profesional, dan biaya pembekalan calon hakim agung," ungkapnya.
Sebelumnya, Komisioner KY, Taufiqurrahman Sahuri menjelaskan, dengan berlakunya UU Komisi Yudisial, akan ada perubahan dalam proses seleksi. Komisi Yudisial tidak lagi mewajibkan calon hakim agung menyusun karya ilmiah di rumah.
Seleksi peserta meliputi persyaratan administrasi, kualitas dan kepribadian, integritas, rekam jejak, dan pemeriksaan kesehatan. "Kemudian pembekalan pemahaman kode etik, hukum acara dan filsafat dan teori hukum. Setelah itu tahap wawancara terbuka," jelas Taufiqurrahman. (umi)
Rektor UNU Gorontalo Resmi Dilaporkan Polisi atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
Kasus dugaan pelecehan yang dilakukan rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo, Amir Halid kini terus berlanjut dan belasan korbannya sudah melapor ke Polisi.
