- Eric Ireng
VIVAnews - Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura (BPWS) menyebut kontruksi Jembatan Suramadu, menghubungkan Surabaya-Madura berbeda dengan Jembatan Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur yang runtuh dan memakan belasan korban jiwa.
Kontruksi Jembatan Kukar menggunakan Cabel Stay konvensional. Dan, merupakan jembatan Rangkah yang dimodifikasi. Sedangkan Suramadu menggunakan Cabel Stay yang dirancang tinggi agar bisa lebih kokoh. BPWS menyebut jembatan sepanjang 5,4 kilometer itu mampu bertahan hingga 100 tahun.
"Jembatan Suramadu memiliki kontruksi yang berbeda dengan Jembatan Kutai Kertanegara. Ini diprediksi mampu bertahan hingga 100 tahun," kata Sekretaris Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura (BPWS), Khalawi, Selasa 29 Nopember 2011.
Menurutnya, selain membangun, aspek pemeliharaan berperan sangat penting untuk menjaga kondisi jembatan. "Tentu saja pemeliharaan yang berkala dan sesuai dengan standar," lanjutnya.
Disebutkan, saat ini pengelolaan Jembatan Suramadu masih menjadi kewenangan Kementrian Pekerjaan Umum (PU). Kedepan, pengelolaan itu akan diserahkan ke BPWS yang ini masih dalam proses. Dan, terkait itu BPWS terus melakukan persiapan pemenuhan sumber daya manusia untuk pengelolaan jembatan terpanjang se-Asia Tenggara itu.
"Pemeliharaan memang harus diserahkan kontraktor yang memiliki standar. Termasuk perhatikan khusus tiang jembatan di bawah laut. Agar terhindar tertabrak kapal yang melintas," pungkasnya.
Laporan: Tudji Martudji | Surabaya
Ada Apa dengan Lolly? Ungkapan Capek dan Keinginan Hidup Tenang Jadi Sorotan
Laura Meizani Nasseru Asry atau yang akrab dengan nama Lolly mencurahkan isi hatinya untuk sang ibunda, Nikita Mirzani.
