- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews -- Baku tembak dalam konflik sektarian yang terjadi di Yaman membuat dua nyawa pelajar asal Indonesia melayang. Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi itu.
"Pada 26 November lalu, KBRI kita di Sanaa menerima informasi tentang wafatnya dua warga negara kita di Yaman. Sebagai akibat aksi baku tembak antara satu kelompok dengan kelompok lain di perguruan tinggi tempat pelajar kita berada," kata dia usai rapat kerja dengan Komisi 1 DPR RI, Rabu 30 November 2011.
Pasca peristiwa itu terjadi, dia menambahkan, pihak KBRI langsung menghubungi keluarga korban. Memberitahukan soal berita duka ini. "Dan mencoba memperoleh kepastian apa yang menjadi keputusan keluarga, apakah jenazah akan dimakamkan di tanah air atau dimakamkan di tempat. Akhirnya dipilih pemakaman di Yaman dan pemakaman sudah dilaksanakan," kata Marty.
Dia menjelaskan, ada kurang lebih 100 warga negara Indonesia yang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi yang jadi target serangan tersebut. "Namun selama ini pemerintah Indonesia sudah melakukan proses evakuasi secara bertahap dari Yaman. Dengan situasi seperti ini, kita harapkan saudara kita yang masih berada di Yaman, terutama yang membutuhkan perlindungan dan bantuan pemerintah, untuk segera berkomunikasi sehingga proses evakuasi bisa dilakukan secara tertib dan terukur."
Yaman saat ini, Marty menjelaskan, memang sedang dilanda ketidakpastian. Juga ketidakstabilan. "Hampir bisa dikatakan anarkis sekali keadaannya. Pemerintah yang tidak menentu, gejolak demonstrasi, dan sekarang juga ada pertikaian dan baku tembak antar kelompok-kelompok tertentu."
Setiap warga negara Indonesia di Yaman, dianjurkan untuk mendaftarkan diri dan melapor. "Yang penting, warga negara kita jangan sampai menjadi korban situasi di negara itu," kata dia. "Kami mencoba untuk menganjurkan warga negara kita untuk menghindari situasi seperti ini."
Marty mengakui, tak mudah untuk melakukan evakuasi. Sebab, "warga negara kita tersebar di beberapa kota di Yaman dan banyak juga yang tidak mendaftarkan diri."
Termasuk dua korban tewas akibat baku tembak? "Yang dua meninggal kemarin ini sepengetahuan KBRI tidak pernah mendaftarkan diri, tapi itu bukan masalah." (eh)
Viral Pegawai Minimarket Ribut dengan Tukang Parkir Liar, Netizen: Premanisme Terselubung
Viral video serang karyawan minimarket adu mulut dan nyaris baku hantam dengan seorang juru parkir ilegal. Peristiwa ini diduga terjadi di Pontianak dan viral di medsos.
