WNI di Yaman dan Suriah Diimbau Pulang

Pesantren Darrul Hadist di Sa'dah, Yaman
Sumber :
  • Youtube

VIVAnews – Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengungkapkan, pemerintah RI terus memantau perkembangan situasi di Yaman dan Suriah yang penuh ketidakpastian. Sebelumnya, dua orang santri asal Indonesia di Yaman tewas, dan seratus lainnya terkepung pihak militan di dalam Pesantren Darul Hadits di Kota Dammaj, Yaman.

“Warga Negara Indonesia di sana dianjurkan untuk senantiasa berkomunikasi dengan KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia), untuk memastikan mereka tetap aman dan nyaman,” kata Natalegawa di Istana Negara, Jakarta, Kamis 1 Desember 2011.

Duta Besar RI di Damaskus, Suriah, menurut Natalegawa bahkan sempat dipanggil kembali ke Jakarta atas instruksi Presiden, untuk berkonsultasi mengenai perkembangan situasi di sana. “Ini sebagai wujud keprihatinan kita atas apa yang terjadi di Suriah,” ujarnya.

Natalegawa menjelaskan, selama ini pemerintah terus berupaya untuk memulangkan WNI yang masih berada di Yaman maupun Suriah. “Kita lakukan secara bertahap, sesuai dengan perkembangan. Lebih aman kepulangan dilakukan secara bertahap, tidak semua sekaligus, dan ini sudah berjalan,” terang dia.

Namun, lanjut Natalegawa, konflik bersenjata antara dua kelompok di Yaman, tak terelakkan membuat dua WNI menjadi korban. “Kami anjurkan warga kita kembali ke tanah air. Kita memberi bantuan,” tegasnya. Natalegawa juga membenarkan, ada lebih dari 100 WNI yang mengenyam pendidikan di Pesantren Darul Hadits.

“Berulang kali KBRI sudang mengimbau mereka untuk meninggalkan tempat tersebut, dan difasilitasi kembali ke tanah air. Namun kadang mereka mengikuti arahan pimpinan kampus itu,” kata Natalegawa.

Sebelumnya, ratusan santri di Pesantren Darul Hadist, termasuk 140 santri asal Indonesia, menolak untuk dievakuasi dan bertekad untuk melawan pemberontak al-Houthi yang menyerang mereka. Dengan persenjataan yang tidak kalah banyak jumlahnya, mereka siap mati syahid melawan militan al-Houthi yang mengepung pesantren mereka.

“Mereka bersikeras untuk tinggal, apalagi setelah syekhnya mengeluarkan fatwa jihad untuk mempertahankan diri. Dengan mantap mereka bilang 'Kami tidak akan keluar. Kami membela agama Islam dari serangan musuh kafir,'” kata Wakil Duta Besar RI untuk Yaman, Agus Syarif Budiman, kepada VIVAnews melalui sambungan telepon.

PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok, Ahmad Syaikhu: Kinerjanya Bagus
ODGJ Ngamuk di Cengkareng, Mau Tikam Kakaknya

ODGJ Ngamuk di Cengkareng Mau Tikam Kakanya Sendiri, Ternyata Kabur dari Dinsos

Seorang pria berinisial A yang merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, mengamuk hingga nyaris menikam keluarganya sendiri. Untung

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024