Kasus Libatkan Politisi, Ini Sikap Zulkarnaen

rapat konsultasi DPR
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Ketua Komisi III DPR Benny K Harman meminta calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Zulkarnaen memilih kasus jika jadi pimpinan KPK. Di antara kasus itu, ada yang melibatkan politisi.

"Ada kasus A bernilai Rp10 triliun, anda yakin buktinya kuat dan kasus B. Anda memilih A sementara empat pimpinan KPK lainnya memilih B karena A melibatkan politisi. Apa sikap anda?" tanya Benny dalam uji kelayakan dan kepatutan Pimpinan KPK di DPR, Kamis 1 Desember 2011.

Setelah lama berpikir, Zulkarnaen menjawab, "Saya akan mengambil sikap sesuai ketentuan hukum yang ada. Kalau alat bukti yang kuat tentu saya akan ambil keputusan itu. Kalau yang lain tidak (memilih), ya keputusan kolektif."

"Jadi mengikuti keputusan keempat (pimpinan KPK lain), meski tak sesuai hukum," cecar Benny lagi.

"Pendapat berbeda meskipun sudah ada keputusan terbanyak, tapi ada catatan saya di sana," imbuhnya.

Benny kemudian melanjutkan soal undangan makan siang. "Kalau terpilih kemudian Pak Ruhut (Sitompul) mengajak makan siang dan tidak ada kepentingan kasus, datang tidak?"

Zulkarnaen kembali menjawab, "Setahu saya hal demikian dalam kode etik tidak boleh. Kedua itu rawan untuk fitnah. saya akan minta maaf dengan hormat. Kemudian saya beritahu ke pimpinan lain supaya tidak jadi fitnah."

Selain Zulkarnaen, Komisi III juga menguji Bambang Widjojanto. Keduanya merupakan kandidat terakhir yang diuji.  (eh)

Kondisi Terkini Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim Usai Disiram Air Keras OTK
Ilustrasi pelecehan seksual

Viral Fortuner Pelat Polri Ugal-ugalan, 2 Pemuda Tanggung Biadab Cekoki Lalu Perkosa Siswi SMP

Simak Round Up deretan artikel di kanal News VIVA menyedot perhatian pembaca sepanjang Selasa, 7 Mei 2024. Salah satu artikel viral Fortuner Pelat Polri yang ugal-ugalan

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024