- REUTERS/China Daily
VIVAnews - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Nyoman Sutedja mengatakan banyak orang asing yang menetap di Pulau Bali mengidap HIV/AIDS. Mereka telah didata oleh Dinas Kesehatan Bali.
“Tak kurang dari 29 warga negara asing diketahui sebagai penderita HIV/AIDS berada di Bali. Kehadiran mereka, tentu perlu diwaspadai agar jangan sampai menularkan virus yang mematikan itu di daerah ini,” ujar Sutedja di Denpasar, Kamis 1 Desember 2011.
Menurut dia, warga asing penderita HIV/AIDS ini berasal dari 12 negara yang terdata secara kumulatif hingga akhir Maret 2011. Warga asing penderita HIV/AIDS terbanyak berasal dari Belanda dengan jumlah 6 orang, Amerika Serikat 5 orang, Timor Leste 4 orang, dan Prancis dan Italia masing-masing 3 orang, serta Kanada dan Swiss masing-masing 2 orang.
Selain itu, juga tercatat dari Australia, Spanyol, Jepang dan Irlandia masing-masing satu orang. ”Dari jumlah itu, warga asing penderita AIDS sebanyak 14 orang, terdiri atas 11 laki-laki dan 3 perempuan. Sementara penderita HIV tercatat 15 orang, terdiri atas 12 laki-laki dan 3 perempuan,” papar Sutedja.
Secara keseluruhan, terdapat 4.314 kasus penderita HIV/AIDS di Bali. ”Rinciannya, penderita AIDS 2.148 orang yang terdiri dari 1.692 laki-laki dan 456 perempuan. Sedangkan penderita HIV mencapai 2.166 orang yang terdiri atas 1.262 laki-laki dan perempuan sebanyak 904 orang,” ujar Sutedja.
Dengan data ini, lanjut dia, jelas bahwa penderita HIV/AIDS di Bali kondisinya semakin mengkhawatirkan. Selain karena jumlah penderitanya terus meningkat, penyakit hilangnya kekebalan daya tubuh itu juga kini telah menjangkau daerah pedesaan.
Laporan: Bobby Andalan l Bali