- Antara/ Maril Gafur
VIVAnews - Sebuah jembatan gantung sepanjang 32 meter di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, ambruk, Jumat 2 Desember 2011. Enam dari puluhan orang yang sedang melintas di atas jembatan tersebut dilaporkan terluka.
Korban luka saat ini dirawat intensif di RSUD Kabupaten Polman. Mereka umumnya terluka di bagian kepala, keseleo, hingga patah di bagian lengan karena terbentur besi jembatan.
Menurut Kapolres Polman, Ajun Komisaris Besar Polisi I Gusti Ngurah Rai Mahaputra, peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WITA. Saat itu, jembatan tersebut sedang ramai-ramainya jelang petang.
Tapi, tiba-tiba, jembatan yang menghubungkan Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali dengan Desa Duampanua, Kecamatan Anreapi runtuh. "Dari laporan yang masuk, peristiwanya begitu cepat. Orang-orang yang sedang berada di atas terjatuh ke sungai," kata I Gusti Ngurah Rai kepada VIVAnews.com.
Kapolres Polman mengaku belum mengetahui penyebab utama ambruknya jembatan timbang yang baru selesai dibangun dua bulan lalu itu. Menurut AKBP I Gusti Ngurah Rai, anggotanya saat ini masih melakukan penyelidikan. Dari peristiwa ini, ratusan warga di dua desa wilayah tersebut terisolasi.
Robohnya jembatan ini merupakan kesekian kalinya terjadi. Sebelumnya, Sabtu pekan lalu, Jembatan Kutai Kartanegara juga roboh. Sebanyak 20 orang ditemukan tewas, belasan lainnya masih hilang. Proses evakuasinya pun saat ini masih terus berlangsung.
Kemudian, di Situbondo, Jawa Timur juga terjadi peristiwa nahas serupa. Sebuah jembatan roboh dan menewaskan satu pekerja yang sedang memperbaiki jembatan. (Laporan: RHA l Makassar, art)