Bambang Widjojanto: Hilangkan Saling Curiga

Bambang Widjojanto
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Bambang Widjajanto telah terpilih menjadi salah satu pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2016. Dia mengaku siap mengemban amanah yang diberikan tersebut.

Menurut Bambang, hal pertama yang harus dilakukan oleh pimpinan KPK yang baru adalah menghilangkan saling curiga antara mereka. Pimpinan KPK harus bisa bekerja dengan baik dan lebih berkonsentrasi dengan tugas pemberantasan korupsi.

Ditemui di Jakarta, Jumat malam 2 Desember 2011, pria yang akrab disapa BW ini mengatakan, yang perlu dibangun oleh pimpinan KPK saat ini adalah kepercayaan. "Kalau Anda bekerja sama sudah punya persepsi faksionalisasi dan kecurigaan, itu tidak bisa kerja, karena nanti pekerjaannya adalah mencurigai yang lain," kata dia.

"Kalau ada hal-hal seperti itu, justru harus saling memperkuat agar tidak terpengaruh pada hal-hal yang sebaiknya tidak mempengaruhi kita."

Berikut petikan wawancara sejumlah wartawan, termasuk VIVAnews.com dengan Bambang Widjojanto:

Anda ditetapkan sebagai wakil ketua KPK, tanggapannya?
Harus diapresiasi lah ini hasil maksimal dari proses dan cara pemilihan dari dewan, harus diapresiasi. Point-nya hanya itu saja, harus diapresiasi.

Prioritas yang harus diselesaikan 100 hari ke depan?
Mungkin tidak bisa ukurannya 100 hari. Ukurannya adalah ada kasus-kasus yang sudah masuk dalamĀ agenda KPK, ini maksudnya yang sudah masuk dan dikerjakan oleh KPK. Maka mudah-mudahan pimpinan KPK yang sekarang ini bisa merumuskan kira-kira kasus-kasus mana yang sudah bisa diselesaikan dan mana yang masih bermasalah.

Jadi, harus ada hands note. Tapi, pimpinan yang baru harus membuat prioritas, perlu membuat indikator, yang mana yang mendapat perhatian publik dan yang harus diselesaikan.

Selain itu, perlu dirumuskan juga masalahnya di mana, apakah pembuktiannya yang kurang, sumber dayanya yang kurang, atau masalah yang lainnya. Kalau beban pembuktiannya berarti harus diinvestigasi lagi. Kalau jumlah SDM kurang, maka harus ditingkatkan. Itu nanti harus dilihat apa sih problemnya. Mudah-mudahan sudah ada identifikasi problemnya, sehingga strategi intervensinya bisa lebih sederhana lagi.

Banyak kasus besar di mata masyarakat seperti Century, kasus Nunun, bagaimana Anda menyelesaikan ini?
Itu tadi harus identifikasi. Tapi, kalau bagaimana menyelesaikan kasus itu, maka kami harus melakukan kajian kan. Mudah-mudahan kajian yang sudah dilakukan oleh teman-teman terdahulu, pimpinan terdahulu, sudah dikerjakan dengan maksimal. Artinya kami tinggal mengeksekusi saja.

Akting Jadi Mafia yang Misterius, Maxime Bouttier: Aku Aslinya Cerewet

Kalau memang belum berarti harus ditingkatkan. Kan kami kalau baru masuk harus belajar dulu bos. Kalau mereka bilang ini tinggal eksekusi, ya kami eksekusi. Kalau perlu pendalaman ya pendalaman.

Kabar berhembus capim KPK ini dibekingi pihak tertentu, mereka berkepentingan agar kasusnya aman seperti dalam perpajakan, kelautan dan sebagainya. Tanggapan Anda?
Kalau saya harus menghilangkan kecurigaan-kecurigaan seperti itu. Yang harus dibangun oleh pimpinan KPK adalah trust building. Kalau Anda bekerja sama sudah punya persepsi faksionalisasi dan kecurigaan itu tidak bisa kerja, karena nanti pekerjaannya adalah mencurigai yang lain. Kalau toh ada hal-hal seperti itu justru harus saling memperkuat agar tidak terpengaruh pada hal-hal yang sebaiknya tidak mempengaruhi kita.

Artinya sejauh ini Anda jauh dari isu tersebut?
Saya tidak mau terlalu jauh terlibat dengan sinyalemen-sinyalemen seperti itu. Justru yang harus dibangun adalah trust building di antara pimpinan-pimpinan maupun antara pimpinan dengan staf. Jadi, saya tidak mau membiasakan prasangka buruk supaya bisa melangkah maju dan solid. Karena salah satu kerjaannya itu membuat kohesifitas, konsolidasi pimpinan harus dilakukan. Kalau tidak ada trust building bahaya, gue kerja gimana kalau dicurigai terus.

Trust building juga kan nantinya butuh semacam gebrakan juga?
Iya dong, trust building itu kan bagian awal untuk membangun kinerja organisasi. Dari trust itu baru kemudian prioritas program, mapping, baru gebrakan. Jangan digebrak dulu, yang mau digebrak apa.

Melihat kondisi KPK saat ini, sebetulnya yang kurang dari KPK di mana?
Saya harus pelajari, kalau dilihat dari pengamatan luar yang musti dilakukan awal adalah identifikasi kekuatan dan kelemahan KPK. Saya nggak tahu makanya itu yang harus dilakukan.

Kan sudah ikut uji kelayakan, bukankah sudah tahu kelemahan-kelemahan KPK?
Tunggu dulu, fit and proper test itu kan pandangan kita. Kalau tadi ditanya apa yang harus dilakukan di dalam fit and proper test itu pandangan kami. Saya akan jawab pengembangan kapasitas kelembagaan. Ya harus assessment dong, saya nggak bisa tiba-tiba, saya lihat komposisi struktur sesuai nggak dengan undang-undang.

Ada misalnya struktur yang penting, tapi tidak dalam undang-undang. Bagaimana mengatasi itu, kalau struktur sudah jelas. Sebenarnya bukan struktur yang paling awal, tapi program yang mau dikerjakan apa. Apakah itu bisa didukung dengan struktur yang ada. Baru dicari orang-orangnya di situ kan. Baru mulai jalan programnya. Harus ada assessment, kalau tidak ada assessment bagaimana melakukan penilaian dan membangun strategi. Tapi, pemetaanya dari luar yaitu kapasitas pengembangan kelembagaan. Detailnya bagaimana assessment dulu.

Bagaimana sikap Anda jika menghadapi kasus yang melibatkan politisi?
Kalau saya sederhana sekali. Memang harus dibangun komunikasi yang saling memperkuat. Kalau berdasarkan temuan-temuan kasus, fakta-fakta yang secara yuridis bahwa seseorang dinyatakan bersalah maka aturannya menyatakan harus dijalankan.

Jadi, sebenarnya harus ada tiga hal yang harus dilakukan secara bersamaan. Komunikasi untuk saling memperkuat dan mengingatkan harus dilakukan. Satu lembaga pengawasan dan satu lembaga penegak hukum harus bersinergi.

Kedua, yang harus dilakukan, semua tindakan hukum kan harus equal. Kalau faktanya dua alat bukti, ya sudah mau bagaimana lagi. Yang ketiga adalah bagaimana membuat prioritas-prioritas bersama supaya pemberantasan korupsi tidak hanya dilakukan oleh KPK sendiri, harus ada kejaksaan, kepolisian, dan macam-macam.

Artinya tidak ada problem dengan tekanan politik?
Saya tidak mengerti tekanan politik itu kaya apa ya.

Misalkan dalam arti kita kan tidak bisa lepas dari partai politik yang mungkin ada kadernya terlibat?
Kalau misalnya ada kader partai terlibat. Sekarang gini, kalau ada buktinya kuat bagaimana dong. Dan saya pikir sebaiknya partai tidak melakukan intervensi atau punya kepentingan intensif untuk tidak mempengaruhi ini kalau buktinya ada.

Nah, yang harus dijaga jangan sampai kita mencari-cari bukti atau mencari-cari, merekayasa kasus. Itu yang tidak boleh, kalau cuma menyatakan bahwa ini buktinya kuat, saya menduga partai tidak akan melakukan intervensi macam-macam. Jadi nggak usah, tunjukin saja buktinya. Kalau nggak ada buktinya susah. Kalau ada buktinya tinggal dikomunikasikan.

Anda dikenal masyarakat bersahaja dalam arti seperti kebanyakan akademisi yang beraktivitas menggunakan kereta. Tidak alergi menggunakan transportasi umum. Akan ada perubahan nanti ketika menjadi pejabat negara?
Nggak, kayanya sih nggak. Apalagi saya kan hanya salah seorang pimpinan saja, artinya kan mungkin tekanan dan pandangan orang terhadap saya tidak seberat saya ketika menjadi pimpinan kan. Jalani saja kehidupan.

Orang kan dinilai bukan bagaimana dia menjalani kehidupan, tapi bagaimana dia mempunyai kontribusi maksimal dalam suatu proses kehidupan. Jadi, bagi saya apa yang dilakukan biasa-biasa saja. Semua orang pasti akan dinilai baik, lebih baik kalau kontribusinya jauh melebihi kapasitas-kapasitas kepersonalannya dia.

Misalnya dari rumah tidak ada problem sesekali naik kereta ke kantor?
Sering-sering juga nggak apa-apa. Kan transportasi publik jangan dilihat. Yang pertama transportasi publik itu kan soal efisiensi. Kedua, transportasi publik itu salah satu pembelajaran lho. Di public transportation kita bisa melihat berbagai dinamika kehidupan. Social sensivity juga kita bisa ambil. Proses pembelajaran juga.

Yang penting adalah membangun keteladanan itu lho. Tidak haram kok penyelenggara negara menggunakan transportasi publik. Kan dengan cara seperti itu kita memberikan kepercayaan kepada sektor transportasi untuk meningkatkan kualitas layanannya.

Anda kemarin dalam pusaran konflik Trisakti. Itu nanti akan menjadi ganjalan tersendiri?
Nggak lah, ganjalannya di mana? Nggak apa-apa. Itu kan kasusnya kasus keperdataan. Ini saya kan anti korupsi. Kalau toh nanti kasus itu ada indikasi korupsi saya harus di-clear karena saya tidak boleh ada di situ kan. Karena harus terhindar dari conflict of interest. Itu saja, kalau saya terlibat saya nggak mau ikut-ikut.

Kalau toh nanti seperti itu misalnya ada indikasi korupsinya, maka saya tidak boleh terlibat. Karena itu menimbulkan conflict of interest, sehingga nanti tidak objektif kan. Dibikin simple saja.

Berbicara korupsi, seburuk apa korupsi di Indonesia ini?
Kalau mau pakai indeks persepsi korupsi kita naik 0,2 poin. Jadi, sekarang 3,0. Dari titik itu harusnya kita mengapresiasi bahwa program-program korupsi diapresiasi baik oleh surveyor. Satu itu harus diapresiasi. Kedua, seharusnya dengan apa yang kita punya saat ini harusnya lebih bagus lagi. Ini yang harus dilakukanĀ  untuk mengoptimalisasi semua sumber daya agar maksimal. Supaya kita lebih sistematik ke depan dalam pemberantasan korupsi.

Sebetulnya yang menjadikan para pejabat ini korupsi, menurut Anda persoalannya di mana?
Bisa karena kebijakannya itu membuka ruang korupsi sendiri. Karena kebijakan itu sendiri potensial menciptakan korupsi. Bisa juga karena mekanisme pengawasan terhadap penyalahgunaan kewenangan tidak efisien tidak efektif. Bisa juga karena secara behaviour kelakuan memang mau-nya nyolong, jadi itu yang harus dikontrol.

Bagaimana dengan hambatan besar menghapus korupsi di Indonesia?
Kalau saya justru dengan problem yang besar itu tantangan. Berarti ladang beramal kita juga besar. Mudah-mudahan kita bisa syahid.

Seperti Abu Bakar, Umar, ya kan? Yang menempatkan ladang beramal sebagai kekhalifatullahan. Kalau orang syahid di situ kan mudah-mudahan dia diterima oleh Allah dengan sangat baik.

Kalau dalam hal suri tauladan, Anda memilih siapa?
Ada kombinasi antara Abu Bakar dengan Umar. Abu Bakar di dalam sejarahnya, mendapatkan tantangan luar biasa karena banyak orang murtad dan melakukan ekspansi awal untuk menundukkan Roma dan Persia. Di zaman Abu Bakar, kejayaan Islam itu meningkat dahsyat karena Abu Bakar sampai jazirah Arab bahkan hingga ke Babilonia itu.

Bahkan, Islam sampai hampir lebih setengah dunia itu. Semakin sempurna kekuasannya. Tapi, sebetulnya Al Qur'an itu disusun dan didokumentasikan cukup baik di masa Umar. Umar menjadi khalifah yang dikagumi karena kezuhudannya. Dia bisa mengontrol kekuasaannya dan tetap bisa melayani publik secara optimal. Kalau kita bisa mencontoh dua kepemimpinan itu dahsyat. Kau bisa taklukkan dunia tanpa kau harus mencintai dunia.

Kalau impian Anda, KPK ke depan menjadi lembaga seperti apa?
Kan begini, orang sekarang kan ingin KPK itu jangan banyak omong lagi. Pekerjaan itu yang mesti dioptimalkan. Bukan banyak omong ke media. Memberitahukan progress oke, tapi mulut kan cuma satu, tangan dua, kaki dua, jadi harusnya lebih banyak menggunakan tangan dan kaki (untuk bekerja) ketimbang mulut kan?

5 Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Indonesia, Depok Termasuk?
Startup.

Angin Segar untuk Startup Pemula

Starventure memberi dukungan bagi para pelaku bisnis yang baru saja mulai atau startup pemula dengan penyediaan sumber daya dan keahlian.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024