- ANTARA/Amirullah
VIVAnews – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo, mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, telah menyiapkan dana sebesar Rp25 juta untuk korban meninggal akibat runtuhnya Jembatan Tenggarong.
“Rp25 juta untuk yang meninggal, Rp15 juta untuk luka berat, dan Rp5 juta untuk luka ringan. Semua ditanggung oleh Pemda,” kata Sutopo usai Latihan Gelar Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana, di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Sabtu 3 Desember 2011.
Seperti diberitakan sebelumnya, total korban tewas akibat runtuhnya Jembatan Tenggarong sampai saat ini berjumlah 21 orang. Proses evakuasi hingga kini pun masih terus dilakukan.
Sementara itu, di acara yang sama, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan, ada tujuh buah mobil yang masih terjebak di Jembatan Tenggarong, dan sampai sekarang belum berhasil terangkat.
“Tapi kami tetap mengupayakan. Basarnas (Badan SAR Nasional) juga tetap mengupayakan secara bertahap. Semoga dalam waktu cepat ini bisa selesai. Harap bersabar,” ujar Agung.
Menurut Agung, sebagai ganti jembatan yang runtuh, saat ini sedang diproses pembuatan dermaga agar dua kapal ferry yang ada di sana dapat berfungsi. “Supaya arus lalu lintas di sungai tidak terganggu, dan kegiatan masyarakat juga tidak terganggu juga,” jelasnya.