Ditemukan, 4 Mobil di Dasar Sungai Mahakam

Jembatan Kutai Kartanegara runtuh
Sumber :
  • REUTERS/Rizal Adi Nugroho

VIVAnews - Jembatan Kutai Kartanegara yang runtuh pada Sabtu sore (26 November 2011) mengakibatkan jatuhnya korban jiwa yang tenggelam di dasar sungai Mahakam. Keruhnya sungai dan derasnya arus air menyebabkan sulitnya proses evakuasi korban oleh tim SAR.

Tim dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang mengaudit teknologi terkait runtuhnya jembatan Kutai Kartanegara menemukan tujuh titik obyek di dasar sungai.  Tim Investigasi Bawah Air BPPT, Balai Teknologi Survey Kelautan (Teksurla) berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB),  telah melakukan investigasi dan identifikasi existing condition jembatan yang patah.

“Kami juga mengidentifikasi obyek-obyek di bawah air sungai Mahakam dengan menggunakan peralatan side scan sonar, multibeam echosounder serta alat pedukung lainnya seperti alat pengukur arus dan GPS resolusi tinggi,” kata Wahyu, dikutip dari situs bppt.go.id.

Dari penelusuran dengan menggunakan peralatan side scan sonar, tim menemukan tujuh titik obyek yang teridentifikasi dan sudah dipastikan oleh tim penyelam. Empat obyek itu merupakan kendaraan mobil dan salah satunya adalah bus.

"Menggunakan alat multibeam echosounder, tim berhasil mengidentifikasi  adanya patahan badan jembatan sekitar 65-70 meter dari pilar timur. Patahan tersebut semua tenggelam di bawah air. Temuan tersebut tentunya perlu diinvestigasi lebih lanjut oleh tim ahli mengenai struktur dalam hal ini oleh tim dari Balai Besar Kekuatan Struktur (B2TKS) BPPT,” ujar Wahyu.

Dari hasil survei, menurut Wahyu, tim juga mengidentifikasi dan memetakan hampir sepanjang badan jembatan dibawah air. “Tentunya seluruh data yang diperoleh dari tim investigasi teknis runtuhnya jembatan Kutai Kartanegara ini dapat dijadikan acuan pihak terkait khususnya Tim Audit Teknologi untuk mempelajari penyebab gagalnya teknologi jembatan Kutai Kartanegara,” ujarnya.

Kepala Sub Operasi Tim SAR, Abraham Benyamin Kolimon, membenarkan hasil temuan tujuh titik dari tim audit  teknologi BPPT. Kemudian, tim penyelam menemukan dan memastikan tiga titik itu dipastikan mobil dan satu titik adalah bus.

“Kami pihak tim SAR yang bertugas mengevakuasi sangat terbantu dengan adanya teknologi yang dimiliki BPPT,” kata Abraham.

Sosok Jenderal Kopassus di Balik Operasi 20 Menit Rebut Homeyo dari Tangan OPM
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie

Pemkot Tangsel Raih Opini WTP 12 Kali Berturut, Benyamin: Kami Selalu Bertekad Pertahankannya

Pencapaian Opini WTP Pemkot Tangsel ini yang ketiga di bawah kepemimpinan Wali Kota Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024