Kata Istana Soal Kegagalan Yunus Husein

Yunus Husein Di Wawancara KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak menanggapi gagalnya Yunus Husein dalam pemilihan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Meskipun, mantan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) itu sebelumnya mengklaim dirinya mendapat dukungan SBY untuk maju dalam seleksi ini.

"Tidak ada tanggapan selain bahwa semua yang dipilih dalam proses yang rumit dan transparan itu hendaknya memikul amanah yang sebetulnya secara jelas diharapkan, yaitu menghentikan korupsi atau sekurang-kurangnya mengurangi ke tingkat yang lebih rendah, lebih masuk akal," ujar Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparingga sebelum rapat terbatas kabinet di kantor presiden, Jakarta, Senin 5 Desember 2011.

Menurut dia, SBY tidak pernah melakukan intervensi atau campur tangan terhadap pemilihan tersebut. "Mestinya tidak kami bentuk atau warnai sedikit pun, yang membentuk dan warnai kan pansel dan DPR," katanya.

Daniel menambahkan, SBY tak pernah melakukan arahan kepada panitia seleksi calon pimpinan KPK. Bahkan, SBY juga mengambil jarak setelah mengangkat pansel itu. "Bahkan orang-orang yang kritis pada pemerintah yang seringkali berseberangan dengan presiden pun diangkat."

Daniel sendiri mengatakan sosok Yunus Husein bukanlah titipan SBY dalam proses seleksi pimpinan KPK itu. "Dalam kasus Yunus, yang diasosiasikan sebagai titipan istana, sama sekali tidak berdasar. Tampak menggelikan," kata dia.

Pihak istana, kata dia, terkejut mengapa beredar persepsi di masyarakat jika Yunus Husein adalah calon yang didukung oleh SBY. "Kenapa ada ketidakcerdasan dalam menangkap fenomena, mungkin sekali lagi saya sebut berulang kali sebgai fatamorgana. Orang melihat sesuatu tapi sesungghnya tidak ada," ujar dia.

Sebelumnya, empat pimpinan KPK yang baru itu diputuskan lewat voting yang digelar komisi III,  di Jakarta, Jumat 2 Desember 2011.  Empat nama yang lolos itu adalah Abraham Samad, Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Praja, dan Zulkarnain.

Budi Arie Sebut Hak PDIP Nyatakan Jokowi-Gibran Bukan Kader Lagi

Politisi PDI Perjuangan, Trimedya Panjaitan setelah proses pemilihan pimpinan KPK itu mengatakan sebenarnya Fraksi Demokrat melakukan lobi yang cukup alot untuk memperjuangkan Yunus Husein sebagai salah satu pimpinan KPK. Namun, kata dia, enam fraksi lainnya tetap tak terpengaruh lobi tersebut. (umi)

Situs judi online.

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto sebut 3,2 Juta Orang Indonesia Main Judi Online

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menggelar rapat koordinasi pembentukan satuan tugas (satgas) judi online bersama beberapa kementerian/lembaga pada Selasa, 23 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024