- REUTERS/ Stringer
VIVAnews – Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar menyatakan, Forkorus Yaboisembut yang dalam Kongres Rakyat Papua III terpilih sebagai Presiden Republik Federal Papua Barat, mengalami tindak kekerasan oleh aparat kepolisian.
Haris menyebut Forkorus disiksa oleh aparat begitu tertangkap. “Lima menit pertama pasca dia ditangkap, ketika dia dibawa dengan mobil barakuda menuju Polda, dia ditaruh di lantai mobil barakuda dan ditodong senjata laras panjang dari belakang,” kata Haris saat ditemui di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin 5 Desember 2011.
Haris menjelaskan, hal itu terungkap berdasarkan pengakuan Forkorus kepada dirinya secara langsung. Haris bersama Kontras memang sempat melakukan investigasi pasca Kongres Rakyat Papua III berakhir. “Itu pengakuan dari Forkorus. Saya pada hari yang sama bertemu dengan jajaran seniornya di Papua dan setengah jam kemudian, saya dan Ridha Saleh (Komnas HAM) langsung ketemu di Polda,” terangnya.
Selain mencatat tentang penyiksaan terhadap Forkorus, Haris juga menekankan adanya perlakuan tidak baik terhadap orang-orang yang ditahan selama beberapa jam setelah peristiwa. Menurut keterangan yang dia himpun, mereka harus bermalam dan ditempatkan di lapangan tenis di Markas Polda Papua. Mereka juga tidak diberi makan.
“Itu beberapa catatan-catatan kekerasan yang menurut kami cukup mengkhawatirkan,” ucapnya. Sementara terkait peristiwa itu, polisi sendiri mengatakan terpaksa mengambil tindakan dengan membubarkan kongres, karena kegiatan dinilai sudah masuk dalam tindakan makar.
Penjelasan polisi itu juga dikuatkan oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto. “Polisi melakukan penggerebekan sebab tindakan mereka sudah dinilai makar,” tegasnya beberapa waktu lalu. (umi)
Legenda Sepakbola Brasil Romario Umumkan Comeback di Usia 58 Tahun
Pada usia 58 tahun, legenda sepak bola Brasil Romario telah mencatat riwayat hidup yang mengesankan. Kabarnya, ia comeback bergabung dengan Amerika sebagai pemain.
