Jembatan Kutai Kartanegara Runtuh

Polisi Belum Usut Dugaan Mark Up Jembatan

Jembatan Kutai Kartanegara runtuh
Sumber :
  • ANTARA/Amirullah

VIVAnews - Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar mengatakan polisi sedang memeriksa direksi PT Bukaka Teknik Utama. Pemeriksaan itu terkait dengan dugaan kelalaian dalam melakukan perawatan Jembatan Kutai Kartanegara yang roboh pada Sabtu 26 November 2011.

"Belum sampai masalah mark up. Dimintai keterangan sebagai saksi terkait dengan kegiatan pemeliharaan," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Senin 5 Desember 2011.

Boy menyampaikan, hingga saat ini, kepolisian telah memeriksa 29 orang. "Ada dari unsur kontraktor pemelihara, kemudian masyarakat, pemerintah daerah, dan ada dari keterangan ahli," ujarnya.

Dia menambahkan, kepolisian akan terus melakukan pemeriksaan, untuk melihat fakta-fakta hukum mengenai pertanyaan, apakah dalam proses pelaksanaan, mulai dari tahap pembangunan jembatan ini sampai kemudian runtuh ada unsur kelalaian.

Menurut Boy, persoalan itu yang kini sedang mereka lihat. "Jadi, saat ini belum sampai pada tahap kesimpulan, masih kepada pengumpulan fakta-fakta, terkait dari peristiwa itu," ujar Boy.

"Sekarang sedang disoroti kegiatan pemeliharaan yang memang sudah diketahui bahwa jembatan dalam keadaan yang memerlukan tindakan perawatan. Oleh karena itu, masa pemeliharaan ini sedang didalami lebih jauh lagi," tuturnya.

Menurut Boy, hingga kini polisi juga masih fokus pada pencarian korban yang diduga masih hilang. Polisi menduga masih ada sekitar 13 hingga 16 korban yang hilang. Sementara itu, korban yang telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia berjumlah 21 orang. (art)

BPK Janji Usut Oknum Auditor yang Palak Kementan Rp 21 Miliar Agar Dapat WTP
Ilustrasi obat.

Catat, Dokter Sarankan Jemaah Haji Bawa Obat-obatan Ini ke Tanah Suci

Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH) memberikan daftar obat yang penting untuk dibawa Jemaah haji selama di tanah suci.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024