- VIVAnews/Banjir Ambarita
VIVAnews - Anggota polisi dari Satuan Gegana Mako Brimob, Bripda Ferliyanto Kaluku dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Pentadio, Kabupaten Gorontalo, Senin 5 Desember 2011. Dia tewas tertembak saat bertugas di Papua awal bulan ini.
Pemakaman berlangsung secara militer oleh satuan Polda Gorontalo. Saat disemayamkan, ibu dari Almarhum Bripda. Ferliyanto Kaluku, berkali-kali jatuh pingsan karena tak kuasa menahan sedih.
Sementara, dengan kucuran air mata, melihat seorang adik yang sudah tidak bernyawa, kakak kandung korban, Roin Kuluku meminta, agar pelaku penembak adiknya itu untuk dihukum seberat-beratnya
“Kami minta, pelaku penembak adik saya untuk dihukum seberat beratnya” kepada VIVAnews.com, Senin 5 Desember 2011.
Komisaris Besar Wahyu Wididi, sebagai Komandan Satuan 1 Gegana Mako Brimob, mengungkapkan almarhum Bripda Feliyanto Kaluku adalah anak kelima dari 7 bersaudara. “Sebelum meninggal, dia dikenal sebagai seorang penyabar, cita citanya memasukan adiknya di satuan Polri pada Januari mendatang.”
Naik Pangkat
Menghormati jasa dari Bripda Ferliyanto Kaluku, Polri menaikan pangkat almarhum, dari Bripda menjadi Briptu Anumerta.
Feliyanto adalah satu dari dua anggota Brimob yang tewas dalam kontak senjata ntara pasukan Brimob dengan OPM di Kali Semen Kampung Wandinggobak Puncak Jaya Papua, Sabtu 3 Desember sekitar pukul 15.00 WIT.
Juru Bicara Polda Papua, Kombes Wachyono menjelaskan, baku tembak adalah buntut penghadangan terhadap anggota Brimob yang mengevakuasi dua anggota Brimob yang sakit Malaria di Pos Tingginambut.
Saat perjalanan menuju Mulia mereka dihadang. "Mereka pulang menjemput 2 orang anggota Brimob yang sakit di pos Tinggi Nambut. Setibanya di tempat kejadian di Kali Semen Kampung Wandigobak Distrik Mulia kabupaten Puncak Jaya, dihadang dan ditembaki OPM," ujarnya.
Selain Ferliyanto, ikut tewas Bripda Eko dari satuan Gegana Mabes Polri. Sedangkan Bripda Syukur yang berasal dari detasemen C Brimob Papua, tertembak bagian paha. (ren)
Laporan: Roger Wenas | Gorontalo
Sopir Bus MGI yang Cekcok di Tol Bocimi dan Ngaku Anak Tentara Dinonaktifkan
Andi, sopir bus Maya Gapura Intan (MGI) yang viral terlibat cekcok dengan pengemudi mobil di Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) Kabupaten Bogor Sabtu (20/4) dinonaktifkan.
