- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Sidang perkara korupsi Gayus Tambunan kembali digelar di pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor). Kali ini, menghadirkan saksi meringankan terdakwa yakni ayah Gayus Tambunan, Amir Syarifudin.
Saat bersaksi, Amir mengungkapkan bahwa dirinya pernah menitipkan uang senilai 10 juta SGD dan 1 juta USD kepada anaknya Gayus Tambunan. Uang itu dititipkan, karena ia khawatir tidak bisa menyimpannya.
"Uang itu dititipkan teman saya sewaktu berlayar ke Singapura, dia bilang saya titip dulu uang itu nanti saya ambil kembali," ujar Amir saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin 5 Desember 2011.
Amir yang kelahiran 1947 dan kini berusia 64 tahun semasa mudanya berprofesi sebagai pelayar. Amir menjelaskan temannya itu bernama Indra warga negara Indonesia yang bermukim di Singapura yang sudah dikenalnya sejak tahun 1978 sengaja datang ke rumahnya di Warakas, Jakarta Utara pada September 2009.
Indra, kata dia, menitipkan sejumlah uang yang dibungkus di dalam tas warna hitam kepada Amir. Tanpa bicara banyak, Indra beralasan buru-buru karena harus kembali ke Singapura.
Setelah diterima dan dihitung Amir, uang itu berjumlah 10 juta SGD dan 1 juta USD. "Dia datang dengan satu orang temannya, tetapi saya tidak kenal. Saya hanya ngobrol dengannya (Indra)," tuturnya.
Sayangnya dalam sidang ini, Amir tidak mengetahui detail identitas Indra, teman yang dikenalnya pada tahun 1978 di sebuah bar di Singapura. Ia mengaku tidak mengetahui pekerjaan Indra, asal usulnya, dan di mana temannya itu tinggal. Namun, diprediksi usianya sekitar 55 sampai 66 tahun dengan paras oriental.
"Sampai sekarang uang itu saya titip ke anak saya, saya sendiri tidak tahu dia dimana, ketika saya hubungi juga tidak diangkat," tuturnya.
Terkait kesaksian ayahnya, Gayus mengaku tidak melontarkan pertanyaan. "Apa yang dikatakannya adalah yang sebenar-benarnya yang mulia," kata Gayus.
Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan
Menurut Syifa Hadju, setiap orang dalam sebuah hubungan pasti akan belajar menerima kekurangan pasangan masing-masing.
