Yunus Husein: Sistem Anggaran Celah Korupsi

Diskusi Calon Pimpinan KPK di DPR
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Munculnya praktik penyelewengan dana APBN oleh pemerintah daerah menjelang tutup tahun disinyalir akibat sistem anggaran APBN, yang mengharuskan tutup buku setelah tanggal 15 Desember. Bila sudah lewat tenggat waktu maka dana hangus. Artinya, tidak boleh digunakan dan harus dikembalikan ke pemerintah.

Maka itu, mantan Kepala Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan Yunus Husein mengatakan, pemerintah perlu menata ulang sistem anggaran di APBN. Karena, meski ada aturan yang mengharuskan setiap tanggal 15 Desember tutup buku, di daerah-daerah masih ada proyek yang berjalan. Akibatnya, pemerintah daerah terpaksa mencari jalan keluar dengan menyimpan uang di rekening pribadi milik bendahara.

"Kalau murni itu alasannya masih kuat lah tapi kalau misalnya sudah ditaruh di rekening pribadi untuk kepentingan pribadi itu yang tidak benar, maka sistem anggaran ini perlu diperbaiki," kata Yunus Husein di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa 6 Desember 2011.

Belum lagi, kata Yunus, mekanisme anggaran saat ini mengakibatkan anggaran untuk pemerintah daerah sering lambat turun. Yunus mengaku Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang pada bulan Januari diberikan, faktanya baru bisa cair beberapa bulan kemudian.

"Jadi aneh bisa mengganggu sistem administrasi yang baik, karena keterlambatan sangat terasa sekali, dan saya pernah merasakan itu," ujar mantan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi ini.

Meski demikian apapun alasannya jika terjadi penyimpangan tetap harus ditindak. Itu terbukti, saat masih menjabat Ketua PPATK, sebanyak 2.500 laporan sudah dianalisis, lebih dari 300 laporan sudah diteruskan ke aparat penegak hukum.

"Kalau belum jalan di sana ya tanyakan saja ke penegak hukum itu bagaimana tindak lanjutnya itu," ujar Yunus. (umi)

Kubu Anies dan Ganjar Ingin Hadirkan Menteri jadi Saksi di MK, Airlangga Hartarto Beri Jawaban
Nagita Slavina

Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan

Tyas Mirasih saat itu ingin menjual tas miliknya kepada Nagita dan Raffi untuk membantu biaya pengobatan sang ibunda.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024