Nazar: Pertemuan Menpora Bahas Hambalang

Sidang Lanjutan Muhammad Nazaruddin di Tipikor
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin, yang kini jadi terdakwa kasus dugaan suap proyek Wisma Atlet SEA Games Palembang, Sumatera Selatan, mengaku pernah bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng untuk membahas proyek olahraga di Hambalang, Sentul, Jawa Barat. Pertemuan membahas anggaran proyek senilai Rp1 triliun.

"Pada Maret 2010, ada pertemuan saya dan Andi Mallarangeng di Arcadia, restoran Jepang jam 10 malam," kata Nazaruddin dalam sidang pembelaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu 7 Desember 2011.

Pada pertemuan itu, Nazaruddin mengaku tiba lebih awal sekitar pukul 19.00 WIB karena ada pertemuan dengan anggota DPR lainnya. Saat tiba lebih dulu itu, Nazar mengaku melihat Mindo Rosalina Manulang, mantan anak buah Nazar yang juga terpidana kasus suap Wisma Atlet, dan Wafid Muharam, Sekretaris Kemenpora, yang juga terdakwa kasus Wisma Atlet.

Ketiganya sempat bertegur sapa. Nazaruddin pun menghampir meja Mindo dan Wafid. Dalam perbincangan di meja makan itu, kata Nazaruddin, ketiganya membahas proyek pusat sarana olahraga Hambalang, bukan proyek Wisma Atlet. Malam itu, ketika jam menunjukkan jelang jam 10 malam, Nazaruddin pamit untuk bertemu dengan Andi Mallarangeng.

Mereka yang hadir dalam pertemuan jam 10 malam itu, kata Nazaruddin, yakni Andi Mallarangeng, Ketua Komisi X Bidang Olahraga dari Fraksi Demokrat Mahyuddin, Anggota Badan Anggaran dari Fraksi Demokrat Angelina Sondakh, Wafid, dan salah seorang calon deputi yang Nazaruddin lupa namanya.

"Dalam pertemuan itu hanya bicara Hambalang. Untuk teknisnya, Angelina akan mengatur anggaran khusus dengan teman-teman di Badan Anggaran," kata Nazaruddin.

Ini bukan pertamakalinya Nazaruddin menyebut nama-nama di atas. Semua nama yang disebut Nazaruddin sudah berkali-kali membantah. Andi Mallarangeng malah menantang Nazaruddin membongkar proyek Hambalang. "Laporkan saja," kata Andi, sebelum Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, Selasa, 26 Juli 2011. Selengkapnya di sini.

Angelina Sondakh menganggap nyanyian itu bukanlah hal yang penting. Oleh karenanya dia enggan menanggapi segala tuduhan tersebut. "Saya rasa tidak penting untuk ditanggapi, biar masyarakat yang menilailah," ujar Angie di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis 21 Juli 2011. Selengkapnya di sini.

Sedangkan Mahyuddin mengatakan, mengaku bahwa Komisi X hanya sebatas menyetujui anggaran untuk pelaksanaan SEA Games XXVI saja. "Pelaksanaan proyek tidak ada sangkut pautnya lagi dengan Komisi. Kami tidak mengurusi soal teknis," kata Ketua Komisi Olahraga, Mahyudin, saat dihubungi, Selasa 10 Mei 2011. Selengkapnya di sini.

Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel
Tiga orang anggota TNI dikabarkan tersambar petir di depan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 24 April 2024 siang.

Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia

Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024