Polri: Perusahaan Asing Siapkan Dana Keamanan
- REUTERS/ Muhammad Yamin
VIVAnews - Dana pengamanan dari PT Freeport Indonesia untuk aparat keamanan di Papua kembali diperdebatkan. Banyak kalangan bertanya status bantuan itu, apakah diberikan secara resmi atau termasuk dalam gratifikasi yang dilarang oleh aturan.
Terkait status dana itu, Wakapolri Komjen Pol Nanan Soekarna mengatakan Polri telah bersikap terbuka. Apalagi, lanjut dia, proses audit juga dilakukan. "Terkait gratifikasi, memang sudah menyatakan ya diterima. Dipertanggungjawabkan pula penggunaannya, dan diaudit Badan Pemeriksa Keuangan," kata Nanan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu 7 November 2011.
Menurut Nanan, BPK tak hanya mengaudit dana dari PT Freeport saja. Perusahaan asing lainnya, katanya, juga tak luput dari proses audit itu. "Semua perusahaan asing sudah dicek oleh BPK, ada cost pengamanan," katanya. "Apa itu gratifikasi? Kalau tidak boleh ditentukan tidak boleh."
Nanan mengatakan, polisi selalu berpedoman pada kode etik untuk mencegah praktik-praktik terlarang. Polri, kata dia, berkomitmen kuat menerapkan kode etik dan menjalankan kontrol institusinya. "Harapan kita bersama, polisi yang 400 ribu pun punya aturan etik, principle tidak boleh dilanggar," katanya.
"Etika berperilaku sebagai pribadi, anggota masyarakat, institusi, warga negara. Jadi untuk polisi itu diatur. Apa yang boleh apa yang tidak boleh. Itu etika."
Sementara itu, Wakil Pimpinan Komisi Pemeberantasan Korupsi, Haryono Umar mengaku belum menerima laporan terkait dana bantuan Freeport untuk Polri itu. "Bahwa sampai saat ini saya belum baca laporan PPATK itu. Nanti lah saya tunggu dari staf, seperti apa," ujarnya.
Beberapa waktu lalu, dana bantuan pengamanan dari Freeport kepada personel TNI dan Polri di papua mendapat sorotan. Setiap personil mendapatkan uang sebesar RP1,25 juta setiap bulannya. (eh)
Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji
Mulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, tata cara, hingga kesehatan serta keselamatan selama di Tanah Suci dapat disebarkan secara luas dan cepat melalui media.
