- ANTARA/Maril Gafur
VIVAnews - Banjir bandang melanda Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada Sabtu 3 Desember 2011, menewaskan lima orang. Pemerintah setempat menyatakan wilayah dalam kondisi darurat bencana.
"Bupati Sigi telah mengeluarkan surat pernyataan keadaan darurat bencana selama 7 hari. Terhitung sejak 3 sampai 9 Desember 2011," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulis, Rabu 7 Desember 2011.
Saat ini, Tim Reaksi Cepat BNP telah mendampingi dan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana provinsi, kabupaten, beserta lintas sektor untuk melakukan penanganan darurat bencana. "Selain itu, memberikan bantuan Rp200 juga untuk operasional darurat," kata dia.
Menurut Sutopo, tercatat lima orang tewas, 1 orang hilang, dan 579 jiwa mengungsi. Kerugian materil yang didata yakni 154 unit rumah rusak total, 2 unit rumah rusak berat, 4 unit rumah rusak ringan, 1 unit gedung sekolah rusak, dan 1 unit sarana ibadah rusak.
"Pencarian orang hilang masih terus dilakukan," kata Sutopo. Untuk bantuan kepada para pengungsi, menurut Sutopo, diharapkan bisa memenuhi kebutuhan sampai masa darurat bencana selesai.
"Stok cadangan beras di Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah mencapai 1 ton," kata dia. Dinas Pekerjaan Umum provinsi sudah mengerahkan 2 unit excavator, 1 dozer untuk membersihkan material lumpur, tanah, pasir, dan sampah kayu akibat banjir bandang.
"Evakuasi juga berhasil membuka segmen jalan kecamanan, jalan belum lancar dilalui karena perpindahan alur sungai Magila," ujar dia. (eh)
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.
