Teroris Cirebon Rekonstruksi di 10 Lokasi

Ilustrasi/Penangkapan terduga teroris oleh tim Detasemen Khusus 88 Antiteror
Sumber :
  • Reza Putra

VIVAnews - Meski relatif baru, jaringan teroris Cirebon telah dua kali menggegerkan Indonesia. Pertama, lewat ledakan di tengah salat Jumat di masjid Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, Jumat 15 April 2011.

Lima bulan kemudian, 25 September 2011, mereka kembali melakukan teror di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah.

Terkait jaringan ini, Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Komisaris Besar Boy Rafli Amar menyatakan, pihaknya akan melakukan rekonstruksi di 10 lokasi di Cirebon. Rekonstruksi akan dilakukan hari ini, Kamis 8 Desember dan besok, Jumat 9 Desember 2011.

Rekonstruksi terkait sejumlah tersangka, di antaranya, Heru Komarudin alias Haekal alias Udin, Beni Asri, dan Suhanto atau Borju alias Anton. 

"Rekonstruksi pertama digelar di sungai Ciledug Kabupaten Cirebon, Polisi Air akan lakukan pencarian bom yang dibuang Heru dan Darno," tulis Boy melalui pesan singkat, Kamis 8 Desember 2011.

Boy melanjutkan lokasi kedua adalah di Jembatan Sungai Cicimanah Kota Cirebon yaitu soal adegan Heru membuang detonator. Sementara ketiga adalah di perbatasan Cirebon Kota dan Kabupaten Cirebon dengan adegan Heru membuang KNO3.

"Keempat adalah di Kios milik Beni Pekalipan di Cirebon Kota -- (terkait) adegan Beni serahkan bom kepada Heru. Kelima di rumah Ishak Lemah Wungkuk Kota Cirebon yaitu adegan latihan pembuatan bom," paparnya.

Kemudian lokasi keenam adalah di rumah Darno Kosambi Kota Cirebon adegan Heru jemput Darno untuk membuang bom. Dan ketujuh yaitu rumah Beni di Pulo Baru Kota Cirebon dengan adegan Heru dan Beni setelah membuang bom. Serta Delapan, di rumah kontrakan Musolah, dengan adegan serah terima senpi dari Musolah ke Borju.

Selanjutnya, lokasi ke sembilan di Terminal Bis Cirebon adegan serah terima uang pembelian senjata dari Musolah kepada Borju. Sepuluh di Stasiun Kereta Api Cirebon adegan serah terima senpi Jakim dengan Borju, yang akan menghadirkan tiga Napi dan 5 tersangka.

"Pengamanan dan pengawalan dilakukan oleh anggota Densus serta sudah koordinasi dengan anggota kewilayahan," terang Boy. (umi)

Tarisland Superstars: Kemegahan dan Antisipasi di Puncaknya
Ammar Zoni

Sedang Tersandung Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Ammar Zoni Ungkap Doa untuk Anak dan Kelurga

Ammar Zoni memahami bahwa bulan Ramadhan adalah saat yang istimewa. Ammar mengaku akan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024