- Reza Putra/ VIVAnews.com
VIVAnews – Tim Detasemen Khusus 88 Anti-Teror Mabes Polri dan Polres Cirebon hari ini, Kamis 8 Desember 2011, menemukan 8 rangkaian bom pipa milik jaringan teroris M Syarif yang melakukan bom bunuh diri di Masjid Adz Dzikra Mapolres Cirebon beberapa bulan lalu.
Kedelapan rangkaian bom itu ditemukan di kolong jembatan Sungai Kanci, Cirebon yang letaknya tak jauh dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kanci. Lokasi tersebut masih berada di Jalur Pantura. Selain 8 bom, ditemukan pula 1 detonator, dan 2 rompi.
Saat mencari bom di kolong jembatan sungai itu, Densus membawa satu orang tersangka teroris bernama Heru. Ketika barang bukti berupa bom, detonator, dan rompi itu ditunjukkan kepada Heru, ia membenarkan bahwa barang-barang itu milik kelompoknya.
Densus dan Polres Cirebon masih akan melanjutkan pencarian pada esok hari. Besok pencarian akan dilakukan di Kota dan Kabupaten Cirebon.
Bukan Pertama
Ini bukan kali pertama Densus menemukan bom di Cirebon. Bulan lalu, tepatnya 18 November 2011, sebuah bom rakitan milik jaringan teroris yang sama juga ditemukan di Sungai Soka. Sungai memang kerap digunakan sebagai tempat pembuangan bom oleh kelompok teroris M Syarif.
Bom di Sungai Soka ditemukan oleh Mursina bin Kasma, warga Desa Lurah, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Penemuan bermula saat Mursina hendak buang air di Sungai Soka sekitar pukul 11.15 WIB. Saat itu, dia melihat tabung dibalut isolasi hitam dan bersumbu.
Setelah dilihat dan diamati, ternyata benda itu adalah bom. Mursina kemudian melaporkannya ke aparat Desa. Bom itu kemudian diantarkan ke Mapolsek Depok, Polres Cirebon. (eh)
Laporan: Reza Putra | Cirebon
4 Sosok Jenderal Bintang 4 Kelahiran Tanah Sunda, Pernah Jadi KSAD dan Panglima TNI
Keempat prajurit TNI yang berasal dari wilayah Sunda telah meniti karir cemerlang dalam dunia militer. Prestasi mereka sangat moncer dengan pangkat jenderal bintang empat
